Analisis Perubahan Garis Pantai Dan Penutupan Lahan Di Kawasan Pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi Menggunakan Citra Satelit Landsat
Main Author: | Fathoni, Syafrudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7614/ |
Daftar Isi:
- Kawasan pesisir merupakan kawasan yang sangat dinamis, dimana perubahan yang terjadi di kawasan pesisir dapat terjadi akibat aktivitas yang terjadi di alam maupun kegiatan manusia. Hal tersebut akan berdampak pada kelangsungan sumberdaya yang terdapat di kawasan pesisir. Analisis terhadap perubahan garis pantai dan penutupan lahan di kawasan pesisir Kecamatan Muara Gembong dilakukan berdasarkan hasil pengamatan citra satelit LANDSAT antara tahun 1997, 2001, 2005, 2009, 2013, dan 2017. Pengukuran perubahan garis pantai dilakukan menggunakan program DSAS dengan statistik SCE. Klasifikasi lahan dilakukan menggunakan program SCP dengan algoritma SAM. Hasilnya wilayah pesisir Kecamatan Muara Gembong cenderung mengalami abrasi yang terjadi akibat adanya pengalihfungsian lahan vegetasi (mangrove) menjadi lahan tambak. Wilayah terparah akibat adanya abrasi tersebut berada di wilayah pesisir utara dimana terdapat lahan tambak yang sudah tergenang oleh air laut yang cenderung permanen. Selama 20 tahun Kecamatan Muara Gembong telah kehilangan daratan sebesar 13,38 km2. Wilayah ini sebagian besar ditutupi oleh lahan tambak. Hasil uji akurasi citra menunjukan tingkat akurasi citra hasil klasifikasi sebesar 80,2% maka hasil klasifikasi tersebut dapat diterima atau dikategorikan sebagai hasil yang bagus. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan lahan semakin meningkat. Adanya aktivitas perubahan lahan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan garis pantai di kawasan pesisir. Intensitas perubahan dan uraian dinamika pantai yang terjadi dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindakan mitigasi ekologi yang efektif untuk melindungi daerah tersebut.