Implementasi Program Destination Management Organization (DMO) Sebagai Strategi Pengelolaan Destinasi Wisata (Studi Pada Taman Wisata Candi Borobudur)
Main Author: | Sari, Tri Kartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7611/ |
Daftar Isi:
- Globalisasi membawa berbagai tantangan diantaranya adalah persaingan antar kawasan destinasi wisata. Kekuatan daya saing ini diyakini mampu menarik masuknya wisatawan dan berdampak pada peningkatan investasi, industri, dan tenaga terampil ke kawasan destinasi. Dengan demikian, masing-masing komponen yang berada pada sektor pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat perlu bersinergi untuk memperoleh daya saing destinasi yang kuat. Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif mengeluarkan program destination management organization (DMO) untuk mengelola dan mengembangkan destinasi wisata di Indonesia, terdapat lima belas destinasi yang telah dikembangkan dengan konsep DMO salah satunya adalah Taman Wisata Candi Borobudur. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis implementasi program DMO sebagai strategi pengelolaan destinasi wisata dan 2) Untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat implementasi program DMO sebagai strategi pengelolaan destinasi wisata di Taman Wisata Candi Borobudur. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kulitatif, yaitu metode yang menggunakan sudut pandang peneliti sebagai alat analisis utama. Hasil analisis implementasi program DMO sebagai strategi pengelolaan destinasi wisata sangat bergantung pada stakeholder. Para stakeholder berpartisipasi dan berkolaborasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan keputusan DMO. Struktur organisasi DMO sangat jelas dalam pembagian tugas. Upaya sosialisasi yang dilakukan telah memberikan pehaman kepada stakeholder terkait DMO. Program DMO membawa manfaat seperti, terjalin komunikasi antar stakeholder, meningkatkan kualitas pelayanan, menguatkan promosi kawasan Candi Borobudur, dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Faktor pendukung implementasi program DMO yaitu 1) Daya tarik wisata alam dan budaya 2) Pendampingan dari akademisi 3) Sarana dan prasarana 4) Dukungan dari masyarakat. Faktor penghambat implementasi program DMO yaitu 1) Masyarakat kurang sadar wisata 2) Anggaran yang tidak sesuai 3) Pemerintah kurang konsisten.