Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Dalam Upaya Peningkatan Pengendalian Intern (Studi Pada PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan)
Main Author: | Bahari, Ivan Setyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7585/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan bisnis yang sangat pesat dan kebutuhan manusia yang semakin meningkat menuntut perusahaan untuk mempunyai visi dan misi yang jelas supaya dapat bertahan di tengah persaingan. Selain itu, juga dibutuhkan sistem akuntansi yang dapat mendukung perusahaan dalam pencapaian tujuan. PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan merupakan salah satu dealer resmi sepeda motor merk Honda yang dalam penerapan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas masih terdapat beberapa kelemahan seperti adanya perangkapan tugas atau fungsi, kas yang diterima tidak langsung disetorkan ke bank, dan kurangnya otorisasi terhadap dokumen sehingga diperlukan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang benar-benar tepat dengan tujuan meningkatkan pengendalian intern. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan dalam upaya mendukung peningkatan pengendalian intern yang baik. Penelitian dilakukan di PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan yang beralamat di Jalan Panglima Sudirman nomor 114 Lamongan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dimana sumber data primer diperoleh dari wawancara dengan karyawan sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari data atau dokumen perusahaan. Penelitian ini memfokuskan pada penjualan dan penerimaan kas baik secara tunai maupun kredit beserta pengendalian intern nya. Berdasarkan dari hasil analisis, masih terdapat beberapa kelemahan pada sistem penjualan dan penerimaan kas. Diantaranya adalah perangkapan fungsi pada kas dan akuntansi, pada penjualan dan kredit, dokumen yang tidak efisien, serta penyetoran kas ke bank tidak langsung disetorkan pada hari yang sama. Dilihat dari hasil analisis tersebut, peneliti memberikan saran yaitu pemisahan fungsi antara fungsi kas dan akuntansi dengan menambah pegawai atau fungsi akuntansi dilakukan administration and finance coordinator, pemisahan fungsi penjualan dan kredit dengan menugaskan koordinator after sales service, lebih mengefisienkan dokumen yang digunakan, dan langsung menyetorkan uang yang diterima pada hari yang sama. Hal itu perlu dilakukan supaya sistem akuntansi pejualan dan penerimaan kas dapat meningkatkan pengendalian intern dan meminimalisir resiko penyelewengan maupun penggelapan.