Pengaruh Perbedaan Jenis Pelarut Dan Lama Waktu Ekstraksi Sonikasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Daun Sonneratia Alba

Main Author: Rimedeni, Gesi Fibri Ungu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7528/
Daftar Isi:
  • Ekstrak yang dihasilkan oleh suatu sampel dapat dipengaruhi oleh jenis pelarut dan lama waktu ekstraksi. Salah satu metode ekstraksi yaitu sonikasi mampu mengekstrak senyawa bioaktif yang terkandung dalam sampel ekstrak dengan waktu yang relatif singkat. Daun Sonneratia alba mengandung senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas antioksidan yang dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut dan lama waktu ekstraksi sonikasi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kasar daun Sonneratia alba. Pada penelitian ini didapatkan hasil nilai rendemen tertinggi pada lama ekstraki 35 menit dengan pelarut n-heksan 6,28±0,11c %, etil asetat 11,32±0,15h % dan etanol 12,04±0,03i%. sedangkan terendah pada lama ekstraksi 15 menit dengan pelarut n-heksan 4,08±061a%, etil asetat 7,45±0,19d% dan etanol 9,65±0,41f%. Nilai Kadar air tertinggi pada ekstrak etanol 35 menit sebesar 27,5±0,707h% dan terendah pada ekstrak n-heksan 15 menit sebesar 11,5±0,707a %. Hasil uji fitokimia didapatkan pada lama waktu ekstraksi 25 menit, ekstrak n-heksan dan etil asetat terdeteksi flavonoid dan tanin, sedangkan ekstrak etanol terdeteksi flavonoid, tanin, triterpenoid dan saponin. Pada uji total fenol ekstrak 25 menit tertinggi pada ekstrak etanol sebesar 584,66 ±31,51c mg GAE/100 g, sedangkan terendah pada ekstrak n-heksan sebesar 30,72±8,043a mg GAE/100 g. Nilai IC50 tertinggi pada ekstrak n-heksan dengan lama waktu 25 menit sebesar 135,848±1,693c ppm, sedangkan IC50 terendah pada ekstrak etanol sebesar 67,20±2,48 ppm. Hasil Identifikasi senyawa yang diduga memiliki aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol 25 menit diantaranya Dibutyl phthalate, Dalspinin, dan Quersetin.