Analisis Pengembangan Sarana Prasarana Obyek Wisata Alam Telaga Ngebel Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat

Main Author: Mustikawati, Titis Ariani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7522/
Daftar Isi:
  • Telaga Ngebel merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Ponorogo yang sedang dalam proses pengembangan oleh pemerintah daerah. Proses pengembangan obyek wisata Telaga Ngebel ini diharapkan berdampak baik terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tentunya membutuhkan peran pemerintah daerah khususnya Disbudparpora. Selain itu proses pengembangan destinasi wisata ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan dua rumusan masalah, yaitu (1) Bagaimana peran Pemerintah Daerah (Disbudparpora) dalam mengembangkan sarana prasarana obyek wisata Telaga Ngebel (2) Bagaimana pelaksanaan pengembangan sarana prasarana di kawasan Telaga Ngebel. Sumber data diperoleh dari informan, observasi, dokumen, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian mengenai (1) peran Disbudparpora dalam pengembangan obyek wisata Telaga Ngebel mendapatkan hasil dalam perencanaan yang meliputi daya tarik wisata, pembangunan sarana dan prasarana serta aksesibilitas, dan juga perencanaan promosi. Mengimplementasikan kebijakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada aspek ekonomi. Berperan dalam membuat peraturan pariwisata yang dilimpahkan kewenangannya kepada perangkat desa Ngebel (2) Pelaksanaan pengembangan obyek wisata Telaga Ngebel diketahui berjalan sesuai rumusan perencanaan. Meskipun belum semua perencanaan pengembangan dapat terlaksan, namun hal tersebuut sudah sedikit banyak membawa perubahan yang jauh lebih baik pada obyek wisata Telaga Ngebel. Pemasangan lampu jalan, perbaikan dermaga, program tertib dan rapi terhadap pedagang kaki lima, serta penyelenggaraan berbagai acara seperti pentas musik dan pentas Reyog setiap dua bulan sekali sebagai upaya dalam menarik kunjungan wisatawan. Berdasarkan uraian, peneliti memberi saran yaitu memaksimalkan peran pemerintah daerah dalam melakukan pengembangan baik untuk daya tarik wisata maupun dalam penyediaan sarana dan prasarana.