Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Teknologi, dan Motivasi terhadap Kinerja Pekerja Lapang dalam Usahatani Hortikultura (Studi Kasus Pada UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kebun Puspa Lebo, Sidoarjo, Jawa Timur)

Main Author: Ashyanita, Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7492/
Daftar Isi:
  • UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (PATPH) Kebun Puspa Lebo, Sidoarjo dalam mempertahankan kualitas hasil budidaya menetapkan standar-standar khusus dalam budidayanya. Sehingga pekerja lapang yang bekerja di UPT PATPH sangat menentukan keberlanjutan nasib dari UPT, karena pekerja lapang merupakan sumberdaya yang sangat berperan penting dalam pelaksanaan budidaya di UPT PATPH Kebun Puspa Lebo. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk (1) mendeskripsikan masalah dan potensi yang ada di UPT PATPH Kebun Puspa Lebo, (2) mendeskripsikan lingkungan kerja dan teknologi di UPT PATPH Kebun Puspa Lebo, (3) mendeskripsikan motivasi dan kinerja pekerja lapang di UPT PATPH Kebun Puspa Lebo, (4) menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan teknologi terhadap motivasi, (5) menganalisis pengaruh lingkungan kerja, teknologi, dan motivasi terhadap kinerja, dan (6) menentukan model pengaruh lingkungan kerja, teknologi, dan motivasi terhadap kinerja. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian Explanatory Research (penelitian penjelasan) dengan menggunakan metode campuran (mix method). Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) di UPT PATPH Kebun Puspa Lebo, Sidoarjo. Metode penentuan responden mengunakan metode saturation sampling (jenuh). Alat analisis yang digunakan pada penelitian adalah tabel skoring dan analisis jalur (Path Analysis). Hasil dari penelitian ini yang pertama yaitu masalah yang ada adalah kurangnya motivasi pekerja lapang untuk berprestasi, kurangnya penguasaan teknologi pekerja lapang, dan indisipliner pekerja lapang. Potensi yang ada adalah tersedianya lahan yang luas dan tersedianya pekerja dalam jumlah banyak. Hasil yang kedua yaitu lingkungan non fisik dan fisik masuk dalam kategori tinggi. Teknologi untuk indikator kemanfaatan teknologi masuk kategori sedang, sedangkan kemudahan teknologi masuk dalam kategori sedang. Hasil ketiga yaitu motivasi untuk indikator kebutuhan akan afiliasi masuk dalam kategori tinggi, kebutuhan akan kekuasaan masuk dalam kategori sedang, sedangkan kebutuhan akan prestasi masuk dalam kategori rendah. Kinerja pada indikator kualitas dan kuantitas masuk dalam kategori tinggi, sedangkan ketepatan waktu masuk dalam kategori sedang. Hasil yang keempat didapatkan lingkungan kerja berpengaruh terhadap motivasi, namun teknologi tidak berpengaruh. Hasil yang kelima didapatkan lingkungan kerja tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja tetapi berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja melalui motivasi. Teknologi berpengaruh langsung terhadap kinerja dan motivasi juga berpengaruh langsung terhadap kinerja.