Analisis Perbandingan Performansi Protokol Routing OLSR dan SOLSR pada Wireless Mesh Network
Main Author: | Ainurrachman, Sofyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/749/ |
Daftar Isi:
- Performansi protokol routing merupakan ukuran kehandalan dari kinerja sebuah protokol routing. Protokol routing itu sendiri adalah sebuah protokol yang mempertukarkan informasi berupa tabel routing untuk mencari rute tercepat dalam pengiriman data dari node asal kepada node tujuan. OLSR merupakan salah satu protokol routing proaktif yang melakukan update informasi tabel routing secara berkala. OLSR menerapkan mekanisme MPR untuk mencegah adanya duplikasi penerimaan pesan yang sama, dimana hanya node yang menjadi MPR yang berhak meneruskan pesan yang dikirim. Protokol SOLSR merupakan pengembangan dari protokol OLSR dengan penambahan mekanisme keamanan berupa penambahan mekanisme signature dan pertukaran timestamp. Wireless mesh network (WMN) merupakan sebuah jaringan nirkabel yang terbentuk dari node yang saling terhubung membentuk topologi mesh. Pada topologi mesh setiap node memiliki lebih dari satu jalur untuk berkomunikasi. Adanya penambahan mekanisme keamanan pada protokol routing SOLSR dapat mempengaruhi kinerja dari protokol routing itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur perbedaan performansi pada jaringan WMN yang menjalankan protokol routing OLSR dengan SOLSR. Selain itu pada penelitian ini juga dilakukan simulasi serangan berupa replay attack dan packet sniffing untuk mengetahui efek serangan pada kinerja protokol routing baik OLSR maupun SOLSR. jaringan WMN dibentuk dari 5 buah node yang bertindak sebagai router dan 2 buah node sebagai client. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil berupa adanya mekanisme tambahan keamanan pada SOLSR mempengaruhi nilai performansi dibawah OLSR pada parameter waktu self-configure dan performa QOS pada jaringan multihop. Sedangkan perbedaan waktu self-healing pada kedua protokol routing tidak jauh berbeda. Pada simulasi serangan yang dilakukan terlihat bahwa mekanisme keamanan berupa pertukaran timestamp pada protokol SOLSR mampu mencegah serangan replay attack.