Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrizus) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Diazinon Terhadap Kadar Malondialdehida (Mda) Dan Gambaran Histopatologi Lambung

Main Author: Viestaria, Khoirus
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7472/
Daftar Isi:
  • Diazinon merupakan insektisida jenis organofosfat yang banyak digunakan pada sebagian besar sektor pertanian. Hasil metabolisme senyawa organofosfat ini dapat meningkatkan Reactive Oxygen Species (ROS) dalam tubuh, sehingga akan menyebabkan komplikasi ke berbagai organ, termasuk lambung. Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dalam menurunkan ROS pada kasus keracunan diazinon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah naga merah dalam menurunkan kadar MDA dan memperbaiki kerusakan gambaran histopatologi lambung tikus yang diinduksi diazinon. Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus), jantan strain Wistar berumur 8-12 minggu, berat badan rata-rata 150 g sebagai hewan coba sebanyak 20 ekor. Terdapat 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok K(-), K(+), P1, P2, dan P3. Dosis diazinon yang digunakan sebanyak 40 mg/kg BB per-oral selama 5 hari berturut-turut. Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang diberikan dengan dosis bertingkat yaitu 150 mg/150 g BB, 200 mg/150 g BB, dan 250 mg/150 g BB per-oral, selama 14 hari. Data kadar MDA dianalisis kuantitatif dengan ANOVA menggunakan program komputer SPSS version 22 for Windows serta dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) α = 5% dan gambaran histopatologi lambung dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dosis 150 mg/150g BB secara sangat signifikan (p<0.01) sudah mampu menurunkan kadar MDA lambung dan mampu memperbaiki gambaran histopatologi labung.