Efisiensi Kinerja Rantai Pasok Emping Jagung dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) di UMKM Jaya Barokah Sentosa, Kota Malang
Main Author: | Rizkyani, Mawarti Fitria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7464/ |
Daftar Isi:
- Rantai pasok yang berjalan dengan baik merupakan pendorong keberhasilan usaha-usaha dengan melibatkan pelaku rantai pasok dari hulu hingga hilir. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jaya Barokah Sentosa merupakan salah satu sentra agroindustri di Kelurahan Pandanwangi yang memiliki hubungan dengan pelaku rantai pasok yaitu, pemasok dan industri makanan untuk membantu keberhasilan produksi hingga pemasaran emping jagung (krecek). Aktivitas agroindustri yang melakukan produksi setiap hari tentu membututuhkan koordinasi yang baik dengan pemasok jagung agar dapat memenuhi permintaan pasar yang berubah-ubah. Hal tersebut membuat agroindustri memiliki beberapa kendala dalam aktivitas rantai pasok seperti keterlambatan pengiriman jagung, jumlah jagung yang tidak sesuai, pembayaran yang terlambat sehingga berdampak pada distribusi emping jagung. Adanya kendala dapat mengakibatkan rantai pasok emping jagung menjadi tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis aliran uang, informasi dan barang pada rantai pasok emping jagung di UMKM Jaya Barokah Sentosa. (2) Menganalisis efisiensi kinerja rantai pasok emping jagung di UMKM Jaya Barokah Sentosa. (3) Menganalisis solusi perbaikan terhadap kinerja dan mekanisme rantai pasok di UMKM Jaya Barokah Sentosa. Penelitian efisiensi kinerja rantai pasok emping jagung menggunakan analisis data yaitu deskriptif dan kuantitatif. Jumlah responden ditentukan dengan metode sampling purpose dan menetapkan sebanyak 13 responden yang terdiri dari pemiliki UMKM Jaya Barokah Sentosa, 5 pemasok jagung dan 7 industri makanan. Analisis efisiensi menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) berorientasi pada jumlah Dicision Making Unit (DMU) dari masing-masing pelaku rantai pasok. Variabel input yang digunakan adalah lead time pemenuhan pesanan, cash to cash cycle time, siklus pemenuhan pesanan dan biaya rantai pasok, sedangkan variabel output adalah kinerja pengiriman, pemenuhan pesanan dan kesesuaian standar. DMU berfungsi untuk menentukan pengambilan keputusan, kemudian hasil yang tidak efisien akan dilakukan perhitungan potential improvements (PI) untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap efisiensi rantai pasok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas rantai pasok terhadap pemasok, agroindustri dan industri makanan dilihat dari mekanisme 3 aliran yang menunjukkan kendala yang terjadi berada pada aktivitas aliran barang dengan indikator kesesuaian kuantitas dan waktu pengiriman, aliran informasi terjadi pada indikator keakuratan dan frekuensi informasi, sedangkan pada aliran uang terjadi pada ketepatan waktu pembayaran dan kesesuaian harga. (2) Analisis efisiensi rantai pasok menggunakan DEA pada aktivitas rantai pasok pemasok dengan agroindustri menunjukkan nilai tidak efisien terhadap 4 pemasok jagung pipilan kering. Kondisi tidak efisien dimiliki oleh pemasok 1, pemasok 2 dan pemasok 4 dengan nilai 0,667, sedangkan pemasok 5 memiliki nilai efisiensi 0,500. (3) Solusi perbaikan yang direkomendasikan untuk mekanisme rantai pasok terhadap 3 aliran yaitu mempercepat waktu penyediaan dan lebih teliti dalam menghitung kuantitas jumlah jagung pipilan kering, meningkatkan intensitas komunikasi dengan sering memberikan informasi mengenai kenaikan harga jagung pipilan kering maupun emping jagung dan mau menerima masukan, serta mempersingkat jangka waktu pembayaran. Solusi perbaikan pada efisiensi rantai pasok emping jagung yaitu mengurangi variabel input lead time pemenuhan pesanan dan cash to cash cycle time yang berlebih, sedangkan untuk variabel output dilakukan penambahan variabel kinerja pengiriman dan pemenuhan pesanan sehingga mencapai nilai yang optimal.