Pengaruh Tanaman Pendamping Terhadap Populasi Larva Dan Intensitas Serangan Plutella xylostella Linn. (Lepidoptera: Plutellidae) Pada Budidaya Kale Organik
Main Author: | Septiarni, Devie Apira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7458/ |
Daftar Isi:
- Kale merupakan jenis sayuran yang berasal dari kelompok Brassicaceae yang dikenal dengan karakteristik yang sangat khas dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Budidaya kale secara organik merupakan pilihan yang tepat agar kandungan nutrisi pada kale tetap terjaga. Tetapi dalam budidaya secara organik terdapat beberapa kendala salah satunya yaitu dalam penanganan hama. Hama penting dari kelompok Brassicaceae ialah Plutella xylostella, tingkat kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh hama ini mencapai 60,56% sehingga diperlukan adanya teknik pengendalian. Teknik pengendalian hama tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan penanaman tanaman pendamping. Tanaman pendamping yang digunakan dapat berupa tanaman aromatik dan tanaman perangkap. Tanaman aromatik digunakan sebagai tanaman pendamping karena memiliki senyawa biokimia yang mampu menolak kedatangan hama sedangkan tanaman perangkap berfungsi sebagai tanaman inang alternatif yang lebih disukai oleh hama untuk meletakkan telur dibandingkan dengan tanaman utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tanaman pendamping terhadap populasi larva P. xylostella, intensitas serangan P. xylostella, dan produksi kale. Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian organik PT. Herbal Estate, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 800 mdpl, penelitian dimulai dari April - Juni 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang menggunakan empat perlakuan dengan enam ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kale monokultur, tumpangsari kale dengan kemangi, tumpangsari kale dengan bawang prei dan tumpangsari dengan sawi putih. Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan populasi larva P. xylostella, intensitas serangan P. xylostella, dan produksi kale yang berupa bobot panen dan presentase daun layak panen. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf kesalahan 5%. Apabila hasil analisis tersebut menunjukkan pengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf kesalahan 5%. Selain itu untuk mengetahui hubungan populasi larva P. xylostella dengan produksi dilakukan analisis korelasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tanaman pendamping memiliki pengaruh dalam menekan populasi larva dan intensitas serangan P. xylostella. Populasi larva dan intensitas serangan P. xylostella terendah terdapat pada perlakuan tumpangsari kale dengan sawi putih, dan diikuti dengan perlakuan tumpangsari kale dengan bawang prei dan tumpangsari kale dengan kemangi. Populasi larva dan intensitas serangan P. xylostella tertinggi terdapat pada perlakuan kale monokultur. Produksi kale tertinggi terdapat pada perlakuan tumpangsari kale dengan bawang prei dan diikuti dengan perlakuan tumpangsari kale dengan kemangi dan monokultur. Produksi kale terendah terdapat pada perlakuan tumpangsari kale dengan sawi putih. Berdasarkan hasil analisis korelasi tidak terdapat hubungan antara populasi larva P. xylostella dengan produksi kale pada keempat perlakuan yang digunakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tanaman pendamping memiliki peran penting dalam menekan populasi dan intensitas serangan P. xylostella.