Implementasi Program Jaminan Sosial Pada Pedagang Sayur (Studi Kasus pada Pedagang Bawang Merah di Pasar Blimbing Kota Malang)
Main Author: | Pratiwi, Cantika Mega |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7453/ |
Daftar Isi:
- Bagi pekerja di sektor formal, jaminan sosial untuk menangani segala resiko yang mereka hadapi saat bekerja telah dipersiapkan oleh perusaah tempat mereka bekerja sehingga tidak perlu repot untuk mendaftar atau membuat jaminan sosial secara pribadi. Namun, pada pekerja di sektor informal, seluruh resiko dari pekerjaan yang merka lakukan akan mereka tanggung secara pribadi. Sehingga untuk menggurangi beban dalam menanggulangi kecelakaan kerja yang mereka lakukan, diperlukan jaminan sosial yang harus diurus secara pribadi. Beberapa jaminan sosial yang dapat digunakan ialah asuransi, tabungan, arisan, serta bantuan dari keluarga maupun orang-orang disekitar. Dari beberapa jenis jaminan sosial tersebut, masih banyak pekerja di sektor informal yang belum menggunakan jaminan sosial apapun, sehingga dapat menyulitkan mereka saat berhadapan langsung dengan resiko pekerjaan yang merekala kukan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pelaksanaan program jaminan sosial pada pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang, (2) mendeskripsikan bagaimana jaminan sosial pada setiap karakteristik pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang, (3) mengidentifikasi hubungan kondisi usaha pedagang (jumlah barang, harga barang, dan jam kerja) dengan jaminan sosial yang digunakan pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang (4) mengidentifikasi hubungan pelayanan kesehatan dengan jaminan sosial yang digunakan oleh pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang, (5) mengidentifikasi hubungan tingkat pendapatan dengan jaminan sosial yang digunakan oleh pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang. Metode yang digunakan untuk menganalisis jaminan sosial dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang dilakukan dengan mendeskripsikan implementasi program jaminan sosial di Pasar Blimbing Kota Malang, mendiskripsikan karakteristik pedagang bawang merah yaitu dengan menggunkan model milik Mikes and Huberman dalam Sugiyono (2008) diantaranya adalah data reduction, data display, data conclusion drawing or verification. Kemudian menggunakan metode Pearson Product Moment untuk menguji hubungan antara variable, atau menguji seberapa besar tingkat keeratan atau kekuatan hubungan. Hasil yang diperoleh adalah jaminan sosial yang paling banyak digunakan oleh pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang adalah jaminan sosial Bantuan, kemudian jaminan sosial tabungan. Pedagang bawang merah yang paling banyak penggunanya ialah pada pedagang yang menggunakan 3 jenis jaminan sosial dengan kategori jumlah anggota keluarga antara 1 – 5 orang, pedagang yang menggunakan 2 jeis jaminan sosial dengan kategori pengalaman usaha antara 10 – 20 tahun, serta pada pedagang yang menggunakan 3 jenis jaminan sosial dengan kategori modal usaha dengan biaya pribadi. Kemudian, jumlah barang berhubungan rendah dengan jaminan sosial yang digunakan dengan nilai koefisien -0,43639. Kemudian harga barang cukup berhubungan dengan jaminan sosial tersebut dengan nilai koefisien -0,21273 dan jam kerja pedagang berhubungan sangat rendah dengan jaminan sosial tersebut dengan nilai koefisien 0,035831. Pelayanan kesehatan berhubungan rendah dengan jaminan sosial yang digunakan oleh pedagang, yaidu dengan nilai koefisien 0,229415. Pendapatan pedagang berhubungan rendah dengan jaminan sosial yang digunakan, yaitu dengan nilai koefisien - 0,21723.