Pengaruh Suhu Media Yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio Dan Perkembangan Larva Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Fase Planktonik
Main Author: | Meiriani, Silvana Avio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7440/ |
Daftar Isi:
- Teripang pasir (H. scabra) merupakan biota komoditas ekonomis tinggi baik di pasaran domestik maupun internasional. Besarnya penangkapan membuat populasi teripang pasir menurun sehingga teripang pasir makin sulit didapatkan. Keterbatasan benih dari alam dikarenakan usaha pembenihan teripang di Indonesia belum dapat berproduksi secara massal. Proses pembenihan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah suhu. Suhu dapat mempengaruhi perkembangan embrio dan larva. Perkembangan embrio dan larva merupakan hal yang perlu diperhatikan karena berkaitan dengan kualitas dan kuantitas benih yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh suhu media yang berbeda sehingga dapat menghasilkan perkembangan embrio yang baik, penetasan telur yang tinggi, perkembangan larva yang baik serta sintasan larva yang tinggi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksperimental dengan 4 perlakuan A (28oC), B (30oC), C (32oC), K (Kontrol) dan 3 kali ulangan. Penelitian dilakukan di Balai Bio Industri Laut LIPI Lombok Utara pada bulan Februari hingga Mei 2017. Hasil penelitian disimpulkan bahwa suhu berpengaruh terhadap perkembangan embrio, daya tetas telur, eperkembangan larva dan sintasan larva. Perlakuan C (320C) dengan daya tetas telur paling tinggi yaitu 76,83 % sedangkan untuk fase larva teramati perlakuan B (300C) dengan perkembangan paling cepat dengan sintasan larva tertinggi yaitu sebesar 7,97 % dengan persentase fase pentactula mencapai 43,93 %.