Efek Pemberian Ekstrak Ragi (Saccharomyces Cerevisiae) Terhadap Kadar Enzim Sod Dan Gambaran Histopatologi Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Sepsis Dengan Induksi Escherichia Coli

Main Author: Pambudi, Setya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7425/
ctrlnum 7425
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/7425/</relation><title>Efek Pemberian Ekstrak Ragi (Saccharomyces Cerevisiae) Terhadap Kadar Enzim Sod Dan Gambaran Histopatologi Hepar Pada &#xD; Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model &#xD; Sepsis Dengan Induksi &#xD; Escherichia Coli</title><creator>Pambudi, Setya</creator><subject>572.7 Enzymes</subject><description>Sepsis adalah manifestasi sindroma klinis sebagai akibat proses inflamasi dan respon tubuh berlebihan terhadap infeksi mikroorganisme atau toksinnya. Penyebab sepsis paling banyak adalah bakteri gram negatif yaitu sekitar 60-70% dari keseluruhan kasus. Escherichia coli merupakan salah satu bakteri gram negatif penyebab sepsis yang menghasilkan endotoksin dari bagian membran sel nya yaitu berupa lipopolisakarida (LPS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak ragi (Saccharomyces cerevisiae) untuk menurunkan kondisi sepsis, yang diamati melalui pengukuran kadar superoksida dismutase (SOD) dengan metode spektrofotometri dan gambaran histopatologi hepar pada tikus model sepsis hasil induksi Escherichia coli. Hasil pengukuran SOD dianalisa menggunakan OneWay ANOVA (&#x3B1;=0,05) dan analisa lanjutan menggunakan uji BNT, sedangkan gambaran histopatologi hepar dengan analisa deskriptif. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan yang terdiri dari lima kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (diinfeksi Escherichia coli) dan tiga kelompok terapi (diinfeksi Escherichia coli dan diterapi dengan ekstrak ragi dosis bertingkat yaitu 10 mg/kgBB, 20 mg/kgBB dan 30 mg/kgBB). Induksi Escherichia coli dengan dosis 1,5 x cfu/ml diinjeksikan secara intraperitoneal sebanyak 1 ml pada hari kedelapan penelitian. Terapi ekstrak ragi diberikan secara per-oral enam jam pasca induksi, dan dilanjutkan setiap 24 jam selama lima hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak ragi dapat meningkatkan kadar SOD dan perbaikan gambaran histopatologi hepar pada hewan coba model sepsis</description><date>2017-11-05</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Pambudi, Setya (2017) Efek Pemberian Ekstrak Ragi (Saccharomyces Cerevisiae) Terhadap Kadar Enzim Sod Dan Gambaran Histopatologi Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Sepsis Dengan Induksi Escherichia Coli. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FKH/2017/186/051712019</relation><recordID>7425</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Pambudi, Setya
title Efek Pemberian Ekstrak Ragi (Saccharomyces Cerevisiae) Terhadap Kadar Enzim Sod Dan Gambaran Histopatologi Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Sepsis Dengan Induksi Escherichia Coli
publishDate 2017
topic 572.7 Enzymes
url http://repository.ub.ac.id/7425/
contents Sepsis adalah manifestasi sindroma klinis sebagai akibat proses inflamasi dan respon tubuh berlebihan terhadap infeksi mikroorganisme atau toksinnya. Penyebab sepsis paling banyak adalah bakteri gram negatif yaitu sekitar 60-70% dari keseluruhan kasus. Escherichia coli merupakan salah satu bakteri gram negatif penyebab sepsis yang menghasilkan endotoksin dari bagian membran sel nya yaitu berupa lipopolisakarida (LPS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak ragi (Saccharomyces cerevisiae) untuk menurunkan kondisi sepsis, yang diamati melalui pengukuran kadar superoksida dismutase (SOD) dengan metode spektrofotometri dan gambaran histopatologi hepar pada tikus model sepsis hasil induksi Escherichia coli. Hasil pengukuran SOD dianalisa menggunakan OneWay ANOVA (α=0,05) dan analisa lanjutan menggunakan uji BNT, sedangkan gambaran histopatologi hepar dengan analisa deskriptif. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan yang terdiri dari lima kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (diinfeksi Escherichia coli) dan tiga kelompok terapi (diinfeksi Escherichia coli dan diterapi dengan ekstrak ragi dosis bertingkat yaitu 10 mg/kgBB, 20 mg/kgBB dan 30 mg/kgBB). Induksi Escherichia coli dengan dosis 1,5 x cfu/ml diinjeksikan secara intraperitoneal sebanyak 1 ml pada hari kedelapan penelitian. Terapi ekstrak ragi diberikan secara per-oral enam jam pasca induksi, dan dilanjutkan setiap 24 jam selama lima hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak ragi dapat meningkatkan kadar SOD dan perbaikan gambaran histopatologi hepar pada hewan coba model sepsis
id IOS4666.7425
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-01-19T18:33:32Z
last_indexed 2021-10-18T02:12:16Z
recordtype dc
_version_ 1751453633801617408
score 17.538404