Pengaruh Pemberian Urea Terhadap Laju Dekomposisi Serasah Tebu di Pusat Penelitian Gula Jengkol, Kabupaten Kediri

Main Author: Wijayanti, Reni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7412/
Daftar Isi:
  • Pemberian urea akan meningkatkan kandungan nitrogen dan aktivitas mikroorganisme sehingga menurunkan C/N rasio pada serasah tebu. Serasah tebu merupakan sumber bahan organik berkualitas rendah dan sulit terdekomposisi. Untuk mempercepat laju dekomposisi serasah tebu dapat dilakukan pencacahan dan penambahan urea pada serasah tebu. Trash management system adalah kegiatan pengembalian serasah tebu sisa hasil panen ke lahan. Kegiatan pengelolaan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan urea untuk meningkatkan laju dekomposisi serasah tebu dicacah pada trash management system. Penelitian dilaksanakan di kebun HGU C-13 PG Pesantren Baru, Kabupaten Kediri pada kebun tebu berumur 4,5 bulan selama bulan Januari hingga Juni 2016. Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Pupuk serta Laboratorium Mikrobiolgi Pusat Penelitian Gula Jengkol PTPN X Kediri. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu tanaman tebu ratoon yang diberi trash dicacah (serasah tebu kering dan pucukan) dan urea. Dosis urea yang ditambahkan pada setiap perlakuan yaitu: Kontrol (tanpa urea); P1 (urea 2 kg/ha); P2 (urea 3 kg/ha); P3 (urea 4 kg/ha); P4 (urea 5 kg/ha); dan P5 (urea 6 kg/ha). Data diuji dengan analisis keragaman (anova), dilanjutkan dengan uji DMRT dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan urea pada serasah tebu dicacah selama 8 minggu setelah aplikasi belum menunjukkan pengaruh yang nyata pada beberapa indikator laju dekomposisi bahan organik. Meski begitu, penambahan urea dengan dosis 4 kg/ha pada serasah tebu dicacah mampu menurunkan kandungan C/N rasio sebesar 10,9% dibandingkan kontrol dan memicu kenaikan kandungan N-total sebesar 16,0% serta populasi mikroba sebesar 25,0%.