Pengaruh Dosis Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pada Dua Varietas Tanaman Jagung Manis (Zea mays var. saccharata Sturt.)
Main Author: | Ardiles., Roberto Ivan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7408/ |
Daftar Isi:
- Tanaman jagung manis (Zea mays var. saccharata Sturt.) merupakan komoditas pertanian yang mempunyai prospek yang cukup besar untuk dikembangkan di Indonesia, hal ini disebabkan oleh rasa manis pada bijinya dan nilai gizi yang lebih banyak bila dibandingkan dengan biji jagung biasa, sehingga biji jagung manis banyak digemari oleh masyarakat luas. Salah satu kriteria kualitas biji jagung manis ditentukan oleh bobot tongkol segar dan kandungan gula. Kebutuhan pasar yang meningkat dan nilai ekonomis yang tinggi membuat tanaman jagung manis perlu dikembangkan untuk meningkatkan produksinya, selain meningkatkan produksi perlu dikembangkan juga bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas biji jagung manis terutama rasa manisnya. Semakin berat bobot tongkol dan kandungan gula semakin tinggi, kualitasnya semakin baik. Untuk meningkatkan kandungan gula pada biji jagung manis maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan kadar gula pada biji jagung manis. Kadar gula pada biji jagung manis selain dipengaruhi oleh varietas yang digunakan juga dipengaruhi oleh teknik budidayanya. Upaya untuk meningkatkan kadar gula pada biji jagung manis dapat ditempuh dengan pemakaian pupuk kalium. Pemberian dosis kalium yang tepat diharapkan dapat memaksimalkan hasil dari berbagai varietas jagung manis karena fungsi kalium untuk meningkatkan kadar gula. Tujuan dilakukan penelitian ini ialah Untuk mempelajari pengaruh pupuk kalium pada beberapa varietas jagung manis terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Hipotesis dari penelitian ini ialah Dengan pemberian dosis kalium yang tepat akan diperoleh hasil tanaman jagung manis yang paling tinggi, serta adanya perbedaan hasil pada varietas tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Karangploso, Malang, Jawa Timur yang terletak di jalan Raya Karangploso KM 4, Malang dengan ketinggian tempat 500 m dpl. Dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2014. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kalium yang terdiri dari K1 = 125 kg/ ha-1, K2 = 150 kg/ ha-1, K3 = 175 kg/ ha-1, K4 = 200 kg/ ha-1, K5 = 225 kg/ ha-1. Sedangkan Faktor yang kedua adalah perbedaan varietas yang terdiri dari V1 = Varietas Talenta dan V2= Varietas Jambore. Dari faktor tersebut diperoleh 10 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan, sehingga diperoleh 30 satuan kombinasi percobaan. Pengamatan terhadap tanaman jagung manis dilakukan secara non destruktif dan destruktif. Pengamatan non destruktif dilakukan untuk mengamati tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan parameter pertumbuhan ii yang lain dilakukan pengamatan secara destruktif. Pengamatan non destruktif dengan mengambil 5 tanaman contoh dan 2 tanaman contoh untuk pengamatan destruktif untuk setiap plot perlakuan. Pengamatan dilakukan dengan interval waktu pengamatan 14 hari sekali yaitu pada saat tanaman berumur 14, 28, 42 hst dan pada saat panen. Parameter yang diamati adalah parameter pertumbuhan tanaman dan pengamatan hasil. Pengamatan non destruktif meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun per tanaman. Pengamatan destruktif meliputi luas daun per tanaman, bobot segar total per tanaman, dan bobot kering total per tanaman. Pengamatan panen meliputi diameter tongkol (cm), bobot segar tongkol dengan klobot (g/ tanaman), bobot segar tongkol tanpa klobot (g/ tanaman) dan kadar gula. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan perlakuan varietas (V) dan pupuk kalium memberikan pengaruh interaksi nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Varietas Talenta dengan pengaplikasian pupuk Kalium pada dosis 225 kg ha-1 (K5V1) pada parameter kadar gula dan bobot tongkol tanpa klobot per ha memiliki hasil yang lebih baik daripada varietas Jambore. Varietas Jambore memiliki hasil bobot tongkol tanpa klobot per ha lebih tinggi dibandingkan varietas Talenta. Penggunaan Pupuk Kalium dengan dosis 200 kg ha-1 (K4) dan 225 kg ha-1 (K5) menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis lebih baik dibandingkan dengan dosis yang lainnya pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tongkol dengan klobot, bobot tongkol tanpa klobot, diameter tongkol, kadar gula dan bobot tongkol tanpa klobot per ha