Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pemberian Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Miller)
Main Author: | Andayani, Donik Retno Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7396/ |
Daftar Isi:
- Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki sumber vitamin dan nilai ekonomi tinggi. Permintaan buah tomat untuk kebutuhan industri maupun kebutuhan rumah tangga sangat tinggi. Namun produktivitas tomat masih rendah. Upaya untuk meningkatkan produksi tomat, dapat dilakukan dengan cara teknik budidaya, memperbaiki sifat fisik tanah dan meningkatkan unsur hara. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menggunakan media tanam berbeda dan pemberian air cucian beras. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari interaksi antara komposisi media tanam dan air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Desa Jambean Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, pada bulan Maret sampai Juli 2017. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari faktor 1 yaitu komposisi media tanam M1 : Tanah (100%), M2 : Tanah (50%) + Kompos (50%), M3 : Tanah (50%) + Kompos (25%) + Arang Sekam (25%), dan faktor 2 yaitu interval pemberian air A1 : air biasa 600 ml 2 hari sekali, A2 : air biasa 600 ml 4 hari sekali, A3 : air cucian beras 600 ml 2 hari sekali, A4 : air cucian beras 600 ml 4 hari sekali. Diulang sebanyak 3 kali. Variabel pengamatan terdiri dari pengamatan non destruktif dan panen. Variabel non destruktif terdiri dari pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang dan komponen panen berat kering tanaman, fruit set, total jumlah buah, total berat buah, dan total hasil panen. Data hasil pengamatan dalam percobaan dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dilanjutkan dengan uji F dengan taraf 5%, apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5% untuk mengetahui tingkat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara komposisi media tanam dan interval pemberian air terhadap pengamatan jumlah daun, total jumlah buah, total berat buah pada dan total hasil panen. Komposisi media tanah tanah 50% + kompos 50% dengan interval pemberian air 2 hari sekali (54 hst, 64 hst, dan 74 hst) mampu meningkatkan jumlah daun dan tidak berbeda nyata pada media tanah 50% + kompos 25% + arang sekam 25% dengan interval pemberian air leri 2 hari sekali dan air 4 hari sekali. Sedangkan komposisi media tanah 50% + kompos 25% + arang sekam 25% dengan interval pemberian air leri 2 hari sekali (74 hst) mampu meningkatkan jumlah buah, berat buah dan total hasil panen, serta berbeda nyata pada interaksi antara komposisi media tanah 100% dengan pemberian air dan leri 4 hari sekali.