Respon Benih Hasil Vernalisasi Terhadap Pembungaan dan Biji Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) dengan Pemberian Dosis Pupuk ZK
Main Author: | Kurniawan, Erly Candra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7395/ |
Daftar Isi:
- Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang sudah dimanfaatkan banyak oleh masyarakat. Bawang merah pada dasarnya dapat dibudidayakan dengan dua jenis tanam yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Cara vegetatif dengan menggunakan umbi mempunyai beberapa kelemahan antara lain kebutuhan umbi bibit tinggi yaitu 1-1.5 ton/ha rentan tertular penyakit terutama virus, biaya transportasi tinggi, membutuhkan gudang/tempat penyimpanan khusus karena jumlahnya yang besar dan produktivitas rendah. Kekurangan benih bermutu ini dipenuhi dengan penggunaan umbi konsumsi sebagai benih atau menggunakan umbi impor. Dalam mengatasi hal tersebut dan mendukung program mandiri benih bawang merah, dibutuhkan inovasi teknologi baru yang aplikatif di tingkat petani. Salah satu teknologi yang potensial adalah penggunaan biji botani/true seed shallot (TSS) sebagai sumber benih. Di indonesia informasi pengaruh sumber dan dosis pupuk kalium pada tanaman bawang merah masih terbatas. Unsur kalium pada tanaman bawang merah memperlancar proses fotosintesis, memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan, memperkuat batang, mengurangi kecepatan hasil dan menambah daya tahan terhadap penyakit. Kalium juga berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur yang tidak bisa dilupakan ialah kalium pun merupakan sumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan penyakit. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui respon perlakuan dosis pupuk ZK terhadap benih TSS dan produksi benih umbi bawang merah. Hipotesis dari penelitian ini adalah dosis pupuk ZK dalam taraf tertentu mampu memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan Screen House kebun Percobaan UB Cangar, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah refrigerator, cangkul, gembor, pisau, meteran, penggaris, plastik transparan, ember, knapsacksprayer, plang nama, spidol, bamboo, timbangan analitik, ember, pisau, kamera dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan Umbi bibit bawang merah Varietas Bima yang telah mengalami masa simpan 2 bulan dan sudah di vernalisasi pada suhu 10 0C selama 4 Minggu, SP36, UREA, ZA, ZK Petro, air, ikan tongkol, tali rafia, Dithane, Mankozeb, Antilla dan fungisida Antracol sebagai pengendali jamur pada tanah, tanah, pupuk kandang (10 ton ha-1). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 9 taraf dosis pupuk ZK yang diberikan pada 2 fase 15 hst dan 30 hst yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit bedeng percobaan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa ragam atau uji F dengan taraf 5%. Analisa keragaman pada masing- masing parameter dilakukan dengan analisis sidik ragam. Dari hasil analisa ragam apabila menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan berganda dengan uji BNT pada taraf 5 % Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk ZK terhadap respon benih hasil vernalisasi pada dosis 300-350 kg/ha memberikan hasil tertinggi pada fase ii ii pertumbuhan meliputi panjang tanaman, jumlah daun dan jumlah anakan. Aplikasi pupuk ZK pada dosis 300 kg/ha memberikan hasil tertinggi terhadap fase pembungaan bawang merah meliputi data awal berbunga sampai 50%, presentase tanaman berbunga dan jumlah umbel sedangkan dosis 250 kg/ha memberikan asil tertinggi terhadap komponen hasil panen. Pembentukan kapsul tidak berjalan dengan sempurna karena proses penyerbukan tidak berjalan dengan baik sehingga pemberian lalat hijau tidak memberikan hasil yang maksimal untuk produksi benih TSS. Untuk produksi benih umbi bawang merah juga tidak mendapatkan hasil maksimal karena pembentukan umbi berjalan sangat lambat pada datara tinggi.