Studi Kesehatan Karang Keras (Scleractinia) Dengan Menggunakan Metode Coral Watch Di Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang

Main Author: Prabowo, Danang Adi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7383/
Daftar Isi:
  • Pantai Kondang merak terletak di desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Terumbu Karang merupakan salah satu ekosistem perairan tropis yang memiliki fungsi yang sangat penting baik bagi organisme yang membangun ekosistem ini ataupun ekosistem yang ada disekitarnya yaitu ekosistem padang lamun dan ekosistem mangrove. Namun sekarang terumbu karang di Indonesia sudah banyak yang rusak, akibat dari manusia ataupun pemanasan global. Faktor yang diakibatkan oleh manusia adalah pengeboman, jarring kapal, sampah plastik, dan juga aktifitas wisatawan yang tinggi. Akibat pemanasan global, suhu permukaan air laut menjadi tinggi, apabila suhu permukaan laut tinggi karang terkena penyakit, yaitu pemutihan karang atau biasa disebut coral bleaching. Tabel coral watch berfungsi untuk membantu melihat kesehatan terumbu karang dengan warna sebagai indikator untuk melihat kesehatanya, apabila ada warna terumbu karang yang pucat atau putih bisa disimpulkan terkena bleaching sedangkan warna terumbu karang masih cerah dapat disimpulkan masih sehat kondisinya. Dengan adanya tabel coral watch, tabel coral watch dapat digunakan untuk melakukan pengamatan atau pendataan kesehatan terumbu karang di tiap daerah yang ingin dijaga atau di konservasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesehatan karang keras, Mengetahui keanekaragaman genus karang keras, dan juga mengetahui kondisi perairan di Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode Coral Watch untuk melihat kondisi kesehatan karang, dan metode Coral Finder untuk menentukan genus karang yang ditemukan Kondisi kesehatan karang di perairan Kondang Merak dapat disimpulkan masih dalam keadaan yang sehat, namun yang harus diperhatikan adalah kondisi kesehatan karang yang berada dekat dengan bibir pantai masih banyak ditemukan karang dengan keadaan kurang sehat, hal tersebut diduga karena aktifitas wisatawan yang kurangnya pengetahuan tentang terumbu karang. Genus karang yang ditemukan pada perairan Kondang Merak berjumlah 13 genus, yaitu Montipora, Pocillopora, Goniopora, Coeloseries, Favites, Coelastrea, Porites, Acropora, Galaxea, Hydnopora, Favia, Platgyra, dan Leptoria. Genus karang yang paling banyak ditemukan adalah genus Montipora. Karena genus Montipora merupakan genus yang paling kuat beradaptasi dengan kondisi perairan yang berarus kuat. Kondisi perairan Kondang Merak dapat dikatakan masih sangat baik untuk terumbu karang dapat hidup secara alami.