Partisipasi Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Dan Pengelolaan Embung (Kasus pada Kelompok Wanita Tani Pertiwi Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)

Main Author: Ananta, Tazkial Fikri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7382/
ctrlnum 7382
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/7382/</relation><title>Partisipasi Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Dan Pengelolaan Embung (Kasus pada Kelompok Wanita Tani Pertiwi Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)</title><creator>Ananta, Tazkial Fikri</creator><subject>305.42 Social role and status of women</subject><description>Desa Kucur, Kecamatan Dau merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang mengalami permasalahan dalam pembangunan sektor pertanian ialah sulitnya memeroleh air irigasi dalam upaya peningkatan produksi pangan. Hingga saat ini Desa Kucur memiliki lahan pertanian beririgasi baik yang sangat terbatas. Hal tersebut dapat dilihat dari masih tingginya luas lahan pertanian tadah hujan yang sebagian besar tersebar di wilayah bagian utara, yaitu dusun Sumberbendo. Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan lahan pertanian tadah hujan adalah sulitnya pengendalian tata air yaitu kelebihan air pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Salah satu upaya untuk menanggulangi kekeringan tanaman pada lahan pertanian tadah hujan dengan penggunaan teknologi embung (water collector). Irigasi embung adalah teknologi pengairan yang dirancang sebagai kolam penampung air hujan dan air limpasan, yang berfungsi sebagai teknologi irigasi tepat guna untuk pertanian pada lahan pertanian tadah hujan. Setiap desa memiliki suatu kelompok tani dan forum berbasis gender ditingkat grassroot yang bergerak di bidang usahatani rumah tangga, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT). Melalui partisipasi Kelompok Wanita Tani pemerintah berusaha untuk mengoptimalkan fungsi embung untuk kebutuhan usaha tani rumah tangga. Kelompok Wanita Tani yang bekerjasama dengan stakeholders lain diharapkan mampu mengatasi masalah pemanfaatan air yang tidak maksimal dan tidak efesien untuk lahan pertaniannya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan implementasi pemanfaatan dan pengelolaan embung yang dilakukan oleh anggota KWT Pertiwi, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (2) Mendeskripsikan tingkat partisipasi wanita dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (3) Mendiskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (4) Mendeskripsikan kendala yang dihadapi KWT Pertiwi dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan-tujuan yang ada di dalam penelitian ini, dijawab dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif pada penelitian ini dibantu dengan langkah tabel skoring menggunakan bantuan pengukuran dengan skala likert. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa implementasi pada kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan embung di Dusun Sumberbendo, Desa Kucur telah dilakukan sesuai dengan pedoman teknis pengelolaan yang diberikan oleh pemerintah. Partisipasi perempuan dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung termasuk dalam kategori rendah. Hal ini dikarenakan vi anggota KWT Pertiwi tidak pernah dilibatkan dalam pengamatan dan evaluasi. Pengamatan evaluasi sepenuhnya dilakukan oleh Kelompok Tani Gemah Ripah III dan fasilitator. Faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung terdiri dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi karakteristik dan motivasi anggota faktor internal dalam kegiatan tergolong baik. Selanjutnya faktor eksternal meliputi kredibilitas fasilitator, dan dukungan kelembagaan. Kredibilitas fasilitator dalam kegiatan tergolong baik, sedangkan dukungan kelembagaan pada kegiatan sangat minim. Kendala yang terjadi pada kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan embung meliputi kerusakan embung, kendala sosial kelembagaan, dan sarana dan prasarana.</description><date>2017-08-18</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Ananta, Tazkial Fikri (2017) Partisipasi Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Dan Pengelolaan Embung (Kasus pada Kelompok Wanita Tani Pertiwi Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2017/913/051711486</relation><recordID>7382</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Ananta, Tazkial Fikri
title Partisipasi Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Dan Pengelolaan Embung (Kasus pada Kelompok Wanita Tani Pertiwi Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)
publishDate 2017
topic 305.42 Social role and status of women
url http://repository.ub.ac.id/7382/
contents Desa Kucur, Kecamatan Dau merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang mengalami permasalahan dalam pembangunan sektor pertanian ialah sulitnya memeroleh air irigasi dalam upaya peningkatan produksi pangan. Hingga saat ini Desa Kucur memiliki lahan pertanian beririgasi baik yang sangat terbatas. Hal tersebut dapat dilihat dari masih tingginya luas lahan pertanian tadah hujan yang sebagian besar tersebar di wilayah bagian utara, yaitu dusun Sumberbendo. Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan lahan pertanian tadah hujan adalah sulitnya pengendalian tata air yaitu kelebihan air pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Salah satu upaya untuk menanggulangi kekeringan tanaman pada lahan pertanian tadah hujan dengan penggunaan teknologi embung (water collector). Irigasi embung adalah teknologi pengairan yang dirancang sebagai kolam penampung air hujan dan air limpasan, yang berfungsi sebagai teknologi irigasi tepat guna untuk pertanian pada lahan pertanian tadah hujan. Setiap desa memiliki suatu kelompok tani dan forum berbasis gender ditingkat grassroot yang bergerak di bidang usahatani rumah tangga, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT). Melalui partisipasi Kelompok Wanita Tani pemerintah berusaha untuk mengoptimalkan fungsi embung untuk kebutuhan usaha tani rumah tangga. Kelompok Wanita Tani yang bekerjasama dengan stakeholders lain diharapkan mampu mengatasi masalah pemanfaatan air yang tidak maksimal dan tidak efesien untuk lahan pertaniannya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan implementasi pemanfaatan dan pengelolaan embung yang dilakukan oleh anggota KWT Pertiwi, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (2) Mendeskripsikan tingkat partisipasi wanita dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (3) Mendiskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (4) Mendeskripsikan kendala yang dihadapi KWT Pertiwi dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan-tujuan yang ada di dalam penelitian ini, dijawab dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif pada penelitian ini dibantu dengan langkah tabel skoring menggunakan bantuan pengukuran dengan skala likert. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa implementasi pada kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan embung di Dusun Sumberbendo, Desa Kucur telah dilakukan sesuai dengan pedoman teknis pengelolaan yang diberikan oleh pemerintah. Partisipasi perempuan dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung termasuk dalam kategori rendah. Hal ini dikarenakan vi anggota KWT Pertiwi tidak pernah dilibatkan dalam pengamatan dan evaluasi. Pengamatan evaluasi sepenuhnya dilakukan oleh Kelompok Tani Gemah Ripah III dan fasilitator. Faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan dalam pemanfaatan dan pengelolaan embung terdiri dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi karakteristik dan motivasi anggota faktor internal dalam kegiatan tergolong baik. Selanjutnya faktor eksternal meliputi kredibilitas fasilitator, dan dukungan kelembagaan. Kredibilitas fasilitator dalam kegiatan tergolong baik, sedangkan dukungan kelembagaan pada kegiatan sangat minim. Kendala yang terjadi pada kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan embung meliputi kerusakan embung, kendala sosial kelembagaan, dan sarana dan prasarana.
id IOS4666.7382
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-01-19T18:33:29Z
last_indexed 2021-10-18T02:12:11Z
recordtype dc
_version_ 1751453633381138432
score 17.538404