Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica juncea L.)
Main Author: | Permadiapasa, Alvin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7377/ |
Daftar Isi:
- Salah satu produk pertanian yang mendapat perhatian lebih dari masyarakat Indonesia yaitu sayuran. Sayuran sangat penting dikonsumsi untuk kesehatan masyarakat. Nilai gizi makanan dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi sayuran karena merupakan sumber vitamin, mineral, protein nabati dan serat. Tanaman sawi pakcoy (Brassica juncea L.) termasuk tanaman yang berumur pendek dan memiliki kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kandungan betakarotin pada pakcoy dapan mencegah penyakit katarak. Selain mengandung betakarotin yang tinggi, pakcoy juga mengandung banyak gizi diantaranya protein, lemak nabati, karbohidrat, serat, Ca, Mg, Fe, sodium, vitamin A, dan vitamin C (Prasetyo, 2010). Penelitian ini dilakukan di Lahan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang berlokasi di Griyashanta, Kota Malang, Kabupaten Malang pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2016. Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah alat tulis, kamera, cangkul, ember (400g) dan gembor. Bahan yang digunakan yaitu benih sawi (taki seed), polibag (17,5×35 cm), tanah, sekam bakar, sabut kelapa, serbuk kayu, air, dan papan label. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 11 kombinasi dan dengan ulangan sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan meliputi jumlah daun (helai), bobot ekonomis per tanaman dan bobot segar total per tanaman. Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam (uji F) taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh dari perlakuan. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5 %. Dari hasil pengamatan non destruktif didapatkan bahwa jumlah daun dari masing-masing media tanam memberikan hasil yang berbeda. Jumlah daun terbanyak pada umur 28 hst dan 35 hst terdapat pada perlakuan media tanah, sekam bakar, sabut kelapa dan serbuk kayu. Dari hasil pengamatan destruktif didapatkan bahwa perlakuan media tanah, sekam bakar, sabut kelapa dan serbuk kayu memberikan hasil yang tertinggi terhadap bobot ekonomis per tanaman dan bobot segar total per tanaman.