Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Teh Herbal Daun Nypa Fruticans

Main Author: Andriani, Rani Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7372/
Daftar Isi:
  • Pengeringan pada proses pembuatan teh yang akan mempengaruhi kandungan bioaktifnya. Teh merupakan minuman yang berasal dari pucuk daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang mengandung polifenol dan katekin. Sejumlah publikasi menegaskan bahwa polifenol dan katekinnya berperan sebagai antioksidan, antikanker, antidiabetes, anti penyakit jantung dan anti sejumlah penyakit degeneratif lainnya. Nipah (Nypa fruticans) dikelompokkan dalam ekosistem hutan mangrove. Daun nipah mengandung komponen bioaktif seperti golongan flavonoid dan polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Penggunaan daun nipah biasanya sebagai atap rumah, pengganti kertas rokok, atau sebagai teh. Teh herbal merupakan sebutan untuk ramuan bunga, daun, biji, akar atau buah kering untuk membuat minuman. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui suhu dan lama pengeringan terbaik yang menghasilkan aktivitas antioksidan paling tinggi pada teh herbal daun nipah. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Sebelumnya dilakukan penelitian pendahuluan dengan dengan menguji aktivitas antioksidan daun dan buah nipah. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Penelitian utama menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial menggunakan faktor suhu dan lama pengeringan. Variasi suhu pengeringan antara lain 40, 50 dan 60 (°C) dengan lama pengeringan 24, 36, 48 (jam). Hasil yang didapatkan diolah menggunakan ANOVA dan jika berbeda nyata dilanjutkan menggunakan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik pada sampel A2B2 (Suhu 50°C selama 36 jam) dengan nilai IC50 sebesar 136,162 ± 1,87 ppm dengan klasifikasi aktivitas antioksidan sedang.