Pengaruh Aplikasi Pupuk Urea Dan Berbagai Jenis Pupuk Terhadap Enzim Urease, Fosfomonoesterase Dan Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor L. Moench) Pada Ultisol

Main Author: Farid, Muhammad Naufal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7369/
Daftar Isi:
  • Ultisol di Indonesia memliki sebaran luasan 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luasan daratan Indonesia. Pada daerah Bogor, Cibinong memiliki jenis Ultisol yang memiliki pH 5,7, C-organik 1,8 %, P-tersedia 9,6 ppm dan amonium 6,8 ppm yang dikategorikan rendah. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang masih rendah dalam budidaya di Indonesia dan sangat berpotensi dalam pengembangan tanaman sorgum sehingga peningkatan produksi didalam negeri perlu adanya perhatian khusus. Pertumbuhan tanaman sorgum lebih baik bila dilakukan pemupukan dengan dosis yang sesuai dan tepat. Pupuk urea sudah menjadi kebutuhan yang tidak lepas dari petani dalam budidayanya karena dapat langsung meningkatkan produktivitas sorgum sehingga pemborosan dalam penggunaan urea dari petani tidak dapat dihindarkan. Penggunaan pupuk slow release fertilizer dapat mengurangi hilangnya hara dalam tanah dan meningkatkan efisiensi penggunaan hara oleh tanaman, mengurangi hilangnya hara pada aplikasi pemupukan konvensional dan dapat mengurangi resiko kelebihan hara atau keracunan pada tanaman. Penggunaan kompos dalam budidayanya dapat memberikan efek positif karena kompos bersifat adaptif pada berbagai jenis tanah. Efek kompos terhadap hasil panen yang dilakukan oleh beberapa peneliti saat kompos dikombinasikan dengan pupuk hayati maupun pupuk kimia bisa menguntungkan pada pertumbuhan tanaman budidaya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan dan Green house Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong, Bogor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) memiliki 25 kombinasi perlakuan urea, kompos, kompos plus, slow release fertilizer dan 3 kali ulangan sehingga total perlakuan sebanyak 75 perlakuan. Analisis tanah yang dilakukan adalah enzim urease, enzim fosfomonoesterase, pH, C-organik, amonium dan P-tersedia dan pengukuran pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun, brangkasan kering dan brangkasan basah). Pengaplikasian konsentrasi pupuk urea yang berbeda dengan pupuk kompos, kompos plus, slow release fertilizer memberikan pengaruh nyata terhadap enzim dalam tanah yakni enzim urease meningkat 5 kali lipat dan fosfomonoesterase meningkat 2 kali lipat dan memberikan pengaruh terhadap sifat kimia tanah meliputi amonium meningkat 15 kali lipat, P-tersedia meningkat 33 %, kandungan C-organik meningkat 88,7 % dan pH meningkat 14,6 %. Pada pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman meningkat 74,4 %, jumlah daun meningkat 25,8 %, brangkasan basah meningkat 8 kali lipat serta brangkasan kering meningkat 6 kali lipat.