Studi Tentang Mangrove Rhizophora Mucronata Sebagai Agen Fitoremediasi Logam Berat Timbal (Pb) Di Pesisir Pasuruan
Main Author: | Astika, Wulan Anggi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7330/ |
Daftar Isi:
- Pesisir Pasuruan merupakan wilayah yang rentan terhadap aktivitas yang menimbulkan pencemaran tak terkecuali pencemaran logam berat timbal (Pb). Upaya dalam meminimalisis pencemaran logam berat dapat dilakukan dengan menggunakan tumbuhan yang disebut dengan fitoremediasi. Mangrove Rhizophora mucronata mampu menyerap dan mengakumulasi logam berat dilingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Pb pada mangrove (akar, batang dn daun) dan di lingkungan (air dan sedimen) serta untuk mengetahui potensi fitoremediasi mangrove Rhizophora mucronata. Metode penelitian ini secara deskriptif yang terdiri dari 4 stasiun dengan mengukur parameter lingkungan dan konsentrasi logam berat timbal (Pb) pada tumbuhan dan lingkungan dan analisis logam berat menggunakan AAS. Analisis data menggunakan perhitugan BCF, TF dan analisis potensi fitoremediasi. Hasil pada penelitian ini rata-rata parameter lingkungan suhu, pH, salinitas dan oksigen terlarut berturut-turut 29,41 ± 0,25 °C; 7,06 ± 0,04; 18 ± 1,5 ‰; dan 5,0 ± 0,1 mg/L. Kosentrasi Pb di air dan sedimen berturut-turut 0,965± 0,595 dan 1,935 ± 0,430 ppm sedangkan pada akar, batang dan daun berturut-turut sebesar 2,605 ± 0,944; 1,03 ± 0,424 dan 1,880 ± 0,254 ppm. Konsentrasi Pb pada akar lebih besar dari pada batang dan daun dikarenakan akar merupakan bagian yang berinteraksi secara langsung dengan lingkungan. Rata-rata nilai BCF (Bio concentration Factor) dan TF (Translocation Factor) berturut-turut sebesar 2,688 dan 0,512. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Rhizophora mucronata dapat digunakan sebagai agen fitoremediasi.