Pengaruh Jus Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Penyembuhan Luka Post Gingivektomi Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus)

Main Author: Kamaiswara, Anta Seri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7313/1/BAB%201.pdf
http://repository.ub.ac.id/7313/2/BAB%202.pdf
http://repository.ub.ac.id/7313/3/BAB%203.pdf
http://repository.ub.ac.id/7313/4/BAB%204.pdf
http://repository.ub.ac.id/7313/5/BAB%205.pdf
http://repository.ub.ac.id/7313/
Daftar Isi:
  • Gingivektomi adalah salah satu bedah periodontal dengan mengeksisi jaringan gingiva untuk menciptakan bentuk anatomis sehingga mengakibatkan adanya luka terbuka pada gingival. Buah pepaya (Carica papaya L) memiliki kandungan flavonoid, saponin dan vitamin C yang dapat membantu meningkatkan fibroblas sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap jumlah sel fibroblas pada penyembuhan luka pasca gingivektomi pada Rattus novergicus. Penelitian ini menggunakan metode true eksperimental yang dikerjakan di laboratorium secara in-vivo dengan menggunakan rancangan percobaan Randomized Group Post Test Only Design. Konsentrasi jus yang digunakan adalah 60%, 80%, 100%, kontrol positif tanpa pemberian jus buah pepaya. Pada konsentrasi 60% didapatkan jumlah sel fibroblas paling sedikit sementara pada konsentrasi 100% didapatkan jumlah sel fibroblaspaling banyak. Analisis data menggunakan One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi jus buah pepaya terhadap jumlah sel fibroblas (p<0,05). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang kuat yang menunjukkan semakin meningkatnya konsentrasi maka jumlah sel fibroblas semakin meningkat atau semakin efektif. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa jus buah pepaya (Carica papaya L.) efektif dalam meningkatkan jumlah sel fibroblas pada penyembuhan luka.