Identifikasi Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Hippeastrum sp. (Lili Merah) Dan Uji Potensi Antagonis Jamur Endofitnya
Main Author: | Pertiwi, Putri Devinta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7306/ |
Daftar Isi:
- Kejadian penyakit tanaman akibat patogen dengan penampakan gejala yaitu busuk pada bagian pangkal juga ditemukan pada tanaman lili merah (Hippeastrum sp.). Infeksi patogen pada pangkal tanaman lili merah menunjukkan gejala seperti daun menjadi rebah, menguning dan kemudian mengering. Selain itu, dijumpai juga tanda penyakit yaitu adanya koloni berwarna putih dan butiran bulat berwarna coklat tua. Diduga penyebab penyakit tersebut ialah Sclerotium rolfsii. S. rolfsii merupakan patogen yang persebarannya luas. Luasnya persebaran S. rolfsii menyebabkan semakin banyaknya hasil produksi menurun pada tanaman terserang. Salah satu pengendalian yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan S. rolfsii adalah menggunakan mikroba antagonis (Krestini et al., 2016). Salah satu cara untuk memperoleh mikroba antagonis adalah dari endofit tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan screen house Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – September 2017. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi patogen penyebab penyakit busuk pangkal tanaman lili merah, isolasi endofit tanaman lili merah, uji antagonisme mikroba endofit terhadap patogen penyebab penyakit busuk pangkal tanaman lili merah dan uji kisaran inang patogen menggunakan tanaman lili hujan (Zephyranthes sp.), lili paris (Chlrophytum sp.) dan lili laba-laba (Hymenocallis sp.) Hasil penelitian menunjukkan bahwa patogen yang menyebabkan penyakit busuk pangkal tanaman lili merah merupakan S. rolfsii. Pada Isolasi endofit tanaman lili merah didapatkan 5 jenis jamur. Pada uji antagonisme yang dilakukan secara in vitro, mikroba antagonis yang berpotensi dalam menghambat pertumbuhan patogen S. rolfsii pada hari ke-7 hadalah Trichoderma sp. Nilai presentase hambatan sebesar 48,57 %. Sedangkan pada uji kisaran inang yang dilakukan di screen house, intensitas serangan S. rolfsii tertinggi diperoleh tanaman lili hujan yaitu sebesar 20 %.