Eksplorasi Dan Uji Potensi Khamir Sebagai Pendegradasi Residu Fungisida Berbahan Aktif Propineb Secara In Vitro
Main Author: | Herlanda, Rieke |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7303/ |
Daftar Isi:
- Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT). Pestisida memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan akibat adanya residu yang ditinggalkan. Salah satu upaya untuk mengurangi residu pestisida adalah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dalam mendegradasi residu pestisida. Salah satu mikroorganisme tersebut yaitu khamir. Sampai saat ini penelitian tentang degradasi fungisida oleh khamir belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji khamir yang ditemukan pada tanah tercemar residu fungisida berbahan aktif propineb dan potensi khamir tersebut sebagai pendegradasi fungisida berbahan aktif propineb. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Januari hingga bulan Agustus 2017. Pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa tahapan yaitu eksplorasi khamir dari tanah yang mengandung fungisida propineb dan isolasi jamur Alternaria porri sebagai indikator pada uji degradasi fungisida hingga memperoleh isolat murni. Selanjutnya dilakukan identifikasi khamir hingga tingkat genus. Dari hasil identifikasi diperoleh 6 isolat khamir yaitu Debaryomyces sp. 1, Debaryomyces sp. 2, Metschnikowia sp., Saccharomyces sp., Candida sp., dan Pichia sp. Khamir tersebut disimpan menjadi stock culture dan digunakan pada uji adaptasi dan uji degradasi. Uji adaptasi khamir terhadap fungisida propineb menggunakan rancangan acak lengkap sebanyak 3 ulangan, terdiri dari 6 isolat khamir dan berbagai konsentrasi fungisida propineb 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 kali konsentrasi anjuran (2 g/l). Parameter yang diamati adalah jumlah koloni tunggal khamir. Untuk melihat kemampuan khamir dalam mendegradasi fungisida propineb dilakukan uji degradasi dengan mengamati pertumbuhan diameter jamur A.porri sebagai indikator. Uji degradasi menggunakan rancangan acak lengkap dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari 6 khamir pada stock culture yang masing-masing ditambahkan sebanyak 1 ml pada 100 ml larutan fungisida (0,002 g/ml) dan terdapat dua macam kontrol, yaitu kontrol positif dan negatif. Kontrol positif yaitu 100 ml media Potato Dextrose Broth (PDB) yang ditambah 0,2 g fungisida propineb dan tanpa penambahan khamir. Sedangkan kontrol negatif yaitu 100 ml media PDB tanpa penambahan fungisida propineb dan khamir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 khamir pada uji adaptasi masih bisa hidup hingga konsentrasi 10 kali konsentrasi anjuran fungisida propineb, namun jumlah koloni menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi fungisida. Uji degradasi dilihat dari pertumbuhan jamur A.porri. Khamir Candida sp. menunjukkan rerata diameter A. porri lebih tinggi (4,27 cm) dibandingkan dengan Debaryomyces sp. 1 (3,9 cm), Debaryomyces sp. 2 (3,93 cm), Metschnikowia sp. (4,07 cm), Saccharomyces sp. (4,1 cm), dan Pichia sp (3,97 cm).