Karakteristik Daun Alga Coklat Padina Australis Dalam Bentuk Kering Dan Teh Dari Perairan Talango, Sumenep, Madura
Main Author: | Khasanah, Miftakhul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7300/ |
Daftar Isi:
- Sedikit tahu daun Padina australis sebagai kering dan teh. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik daun alga coklat Padina australis dalam bentuk kering dan teh yang dibandingkan dengan standar kualitas teh berdasarkan SNI nomor (3836:2013). Padina australis yaitu diangin-anginkan (suhu 37oC, 48 jam, RH 70%) juga dalam bentuk teh, direndam Ca(OH)2, pH 11, selama 6 jam dan dikeringkan oven suhu 80oC, 20 menit). Produk ini kemudian dikarakterisasi senyawa bioaktif teh (kuersetin) menggunakan LC-MS, FTIR, aktivitas antioksidan, kandungan protein sebagai bahan makanan. Sebagai produk teh, hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar polifenol (10.89 mgGAE/100gr), logam berat (kadmium (0,033 ppm), timbal (0,002 ppm), timah (0,093 ppm), merkuri dan arsen (tidak terdeteksi), dan kapang (1 x 102) memenuhi Standar Nasional Indonesia namun tidak pada kandungan air (10.459%), abu (45.272%), serat kasar (18.41%), dan standar mikrobiologi (coliform 1,1x105 AMP/g dan TPC 18x103 koloni/g). Antioksidan IC50 sebesar 427.69 ppm, hasil FTIR teh diduga terdapat ikatan gugus hidroksil (OH), CH alifatik, C=C aromatik dan C-O mengindikasikan senyawa golongan flavonoid, dari hasil LC-MS terdeteksi kuersetin dalam kandungan yang cukup kecil. Sebagai bahan pangan memiliki protein 6.03%. Sebagai produk kering, penelitian tersebut menunjukkan bahwa loga berat (kadmium (0,035 ppm), timbal (0,001 ppm), timah (0,086 ppm), merkuri dan arsen (tidak terdeteksi), dan kapang (1 x 102) memenuhi Standar Nasional Indonesia namun tidak pada kandungan air (13.107%), abu (14.377%), serat kasar (18.32%), dan standar mikrobiologi (coliform 1,1x105 AMP/g dan TPC 29x103 koloni/g). Antioksidan IC50 sebesar 770.77 ppm, hasil FTIR kering menunjukkan bahwa mengandung komponen sulfur dan halogen, dari hasil LC-MS terdeteksi kuersetin dalam kandngan yang cukup kecil. Sebagai bahan pangan memiliki protein 7.10%.