Pengaruh Kerapatan Tanam Dan Arah Bedengan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Krop (Lactuca sativa L.)
Main Author: | Rizal, Bimayudha Bagaskara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7297/ |
Daftar Isi:
- Selada krop ialah komoditas sayuran yang memiliki nilai jual yang tinggi dan mempunyai prospek yang baik pada bidang pertanian.Selada krop mempunyai ciri daun bertangkup dan membentuk krop pada saat dewasa. Kebutuhan selada setiap tahun meningkat antara lain berasal dari pasar swalayan, restoran besar, hotel berbintang di kota besar serta konsumen luar negeri. Food Agriculture Organization (2007 dalam wulandari 2013) menyatakan bahwa pada tahun 2005 produksi selada di Indonesia dibawah 100 ton sedangkan konsumsi selada sebesar 300 ribu ton. Keberhasilan budidaya tanaman selada krop dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman selada krop ialah intensitas cahaya matahari.Intensitas cahaya yang sesuai untuk selada adalah 3.500 cal/cm2 – 4.000 cal/cm2, karena penanaman selada dilakukan di dataran tinggi kendala yang dihadapi ialah kurangnya intensitas cahaya matahari.Berdasarkan uraian tersebut, dengan dilandasi pentingnya penerimaan intensitas cahaya matahari ke tanaman, maka perlu adanya studi tentang pengaruh kerapatan tanam dan arah bedengan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada krop.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh arah bedengan dan kerapatan tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada krop. Sedangkan hipotesis dari penilitian ini ialah bedengan dengan arah utara ke selatan dengan kerapatan tanam yang sedang (20x20) akan memberikan hasil yang baik Penelitian dilakukan di Dusun Dadapan, Desa Padanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.Pada ketinggian ±1000 mdpl dengan suhu rata-rata udara harian antara 150C - 280C.Penelitian ini dimulai pada bulan April 2016 sampai dengan bulan Juni 2016.Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lux meter, cangkul, ember, cetok, gembor, tali raffia, penggaris, timbangan, LAM, penggaris dan alat-alat lain yang diperlukan selama penelitian. Bahan yang digunakan ialah benih tanaman selada krop varietas great alisan, pupuk kandang, iv NPK (15:15:15), air. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan acak kelompok dengan taraf yang terdiri dari 6 kombinasi dan 4 kali ulangan dengan rancangan. J1; Jarak tanam 15 cm x20 cm dan arah bedengan Barat – Timur, J4; Jarak tanam 15 cm x20 cm dan arah bedengan Utara – Selatan, J2 ; Jarak tanam 20x20 cm dan arah bedengan Barat – Timur, J5; Jarak tanam 20 cm x20cm dan arah bedengan Utara – Selatan, J3; Jarak tanam 25 cm x20 cm dan arah bedengan, Barat – Timur, J6; Jarak tanam 25 cm x20cm dan arah bedengan Utara – Selatan. Pengamatan yang dilakukan meliputi Tinggi tanaman, Jumlah daun tanaman (helai), Luas daun, Indeks Luas Daun (ILD), Intersepsi cahaya, bobot kering tanaman, Bobot segar tanaman (g), Bobot segar konsumsi per tanaman , Bobot segar total konsumsi tanaman per hektar (ton ha-1). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan, apabila berbeda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan menggunakan uji BNT dengan taraf 5% Pengaruh perlakuan arah bedengan dan kerapatan tanam memberikan hasil yang nyata pada tanaman selada krop. Berdasarkan hasil analisis ragam pengaruh perlakuan terjadi berbeda nyata pada veriabel tinggi tanaman umur 40 HST dan 50 HST, luas daun umur 30 HST, 40 HST dan 50 HST, jumlah daun, indeks luas tanaman, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat konsumsi, panen per hektar. Pada perlakuan J2 (kerapatan tanam 20 cm x20 cm dan arah bedengan barat ke timur) menjadi perlakuan yang mempunyai nilai rerata lebih tinggi pada variabel luas daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat konsumsi.