Analisis Strategi Pemasaran Dalam Upaya Peningkatan Volume Penjualan Tanaman Hias Boneka Lumut Dengan Media Tanam Kokedama Pada Umkm Planter Craft Bandung
Main Author: | Garneti, Anisa Eliana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7273/ |
Daftar Isi:
- Ekonomi kreatif di Indonesia sudah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Kontribusi ekonomi kreatif berdampak positif terhadap ekonomi nasional, baik terhadap nilai tambah, lapangan pekerjaan, lapangan usaha maupun terkaitan antar sektor. Dalam menunjang perekonomian kreatif di butuhkan salah satunya sebuah inovasi terhadap terobosan terbaru dalam berbagai hal. Inovasi ini tercipta atas keresahan yang dialami oleh masyarakat. Sektor pertanian memberikan kontribusinya terhadap perekonomian kreatif. Salah satu produk yang tercipta adalah boneka lumut karya perusahan Planter Craft. Boneka lumut merupakan produk dengan inovasi pada media tanam dengan menggunakan kokedama. Kokedama ditemukan pertama kali pada negara Jepang dengan memanfaatkan bahan baku tanah liat, kerikil, cocopeat atau serbuk kayu, dan lumut sendiri. Pada boneka lumut penggunaan tanaman hias sukulen dan kaktus menjadi pilihan. Ketertarikan masyarakat terhadap produk inovasi ini terbukti dengan pendistribusian produk boneka lumut yang sudah tersebar diseluruh Indonesia dan Korea Selatan. Strategi pemasaran yang tepat diperlukan dalam hal ini dikarenakan adanya ketertarikan masyarakat terhadap produk yang cukup tinggi dan persebaran produk yang luas. Namun permasalahan muncul diakibatkan jumlah pendapatan yang diterima perusahaan cenderung berfluktuatif, produk yang ditawarkan merupakan produk pertanian kreatif, dan waktu terbetuknya perusahaan yang cukup singkat. Maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis strategi pemasaran yang telh diterapkan oleh Planter Craft Bandung terkait dengan volume penjualan dan 2) Menganalisis strategi yang tepat untuk memasarkan tanaman hias produk boneka lumut dengan enggunkan media tanam kokedama guna meningkatkan volume penjualan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif dan analisis kuantitatif statistik deskriptif. Lokasi penelitian bertempatan pada UMKM Planter Craft Bandung, dengan menggunakan metode purposive (sengaja). Dan penentuan responden pada penelitian menggunakan key informant yaitu pemilik atau direktur pada perusahaan dengan menggunakan teknik wawancara melalui kuisioner dengan pertanyaan terbuka. Dan menggunakan informant yaitu manajer produksi dan pemasaran, dan manajer publikasi. Sedangkan responden konsumen ditentukan menggunkan accidental sampling dengan teknik pengambilan sampling secara non pbrobability sebanyak 30 responden. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan perbandingan volume penjualan yang sudah didapat pada bulan Mei 2016 higga April 2017 dengan ii strategi yang telah digunakan perusahaan. Sedangkan untuk menyiptakan startegi pemasaran alternatif menggunakan analisis pada matriks IFE (Internal Factor Evaluation), matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, and Threats), dan matriks QSPM (Qualitative Strategic Planning Matrix) sebagai alat analisis pengambilan keputusan. Hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan pertama adalah perusahaan Planter Craft sudah menerapkan bauran pemasaran (4P) dalam pelaksanaan strategi pemasaran dan penjualan yang didapatkan perbulannya dapat mencapai 267 buah. Sedangkan hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan kedua adalah perusahaan Planter Craft sedang bearada dalam posisi “Growth”. Dimana kondisi internal perusahaan berada pada kondisi rata-rata dan kondisi eksternal perusahaan merespon kuat peluang atau perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Dan alternatif strategi yang ditumuskan pada matriks QSPM adalah: (1) Menyusun perencanaan perusahaan, (2) Melakukan inovasi secara berkala dengan meningkatkan kualitas produk, (3) Mengembangkan daerah pemasaran, (4) Menjalin hubungan baik dengan relasi, dan (5) Memaksimalisasi promosi produk di berbagai media.