Pengaruh Aplikasi Multi Isolat Rhizobium sp. Dan Beberapa Pupuk Kandang Terhadap Ketersediaan Dan Serapan P K Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Pada Lahan Kering Masam
Main Author: | Dharmawan, Prasetia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7269/ |
Daftar Isi:
- Ekstensifikasi merupakan upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan produksi hasil pertanian untuk mencapai swasembada pangan menggunakan lahan kering masam. Kendala budidaya kedelai di lahan kering masam adalah produktivitas lahan rendah, terutama pada tanah-tanah yang mudah mengalami erosi, kadar bahan organik rendah, tanah bereaksi masam, mengakibatkan rendahnya kandungan basa-basa dapat tukar dan KTK, defisiensi P dan K dan penghambatan simbiosis antara rhizobia dengan tanaman legum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh aplikasi Rhizobium sp. dan beberapa pupuk kandang terhadap ketersediaan dan serapan P K dalam tanah, serapan P K tanaman kedelai, dan pertumbuhan tanaman kedelai pada lahan kering masam. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca BALITKABI (Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi) Kendalpayak, Kabupaten Malang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 faktor. Faktor pertama Inokulasi bakteri Rhizobium sp. T0) Tanpa inokulasi, T1) Inokulasi. Faktor kedua adalah aplikasi pemupukan yaitu: P0) Tanpa pemupukan, P1) Pupuk kandang ayam 2,5 ton ha-1, P2) Pupuk kandang sapi 2,5 ton ha-1, dan P3) Pupuk kandang kambing 2,5 ton ha-1, 5. P4) Pupuk Anorganik. Sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan dan didapatkan 30 satuan percobaan. Data diolah menggunakan ANOVA kemudian jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test taraf 5% dan di uji korelasi antar parameter pengamatan menngunakan aplikasi DSAASTAT. Hasil menunjukkan aplikasi pupuk kandang ayam 2,5 ton ha-1 memberikan hasil tertinggi terhadap P tersedia tanah, serapan P, tinggi tanaman, jumlah daun dan bintil akar dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan aplikasi pupuk kandang sapi 2,5 ton ha-1 memberikan peningkatan K-dd tanah, serapan K, kadar klorofil dan berat kering total tanaman dibandingkan dengan kontrol. Aplikasi pupuk kandang ayam 2,5 ton ha-1 berpengaruh nyata terhadap ketersediaan P tanah dan memberikan peningkatan tertinggi sebesar 43,85%, aplikasi pupuk kandang sapi 2,5 ton ha-1 berpengaruh nyata terhadap K-dd tanah dan memberikan peningkatan tertinggi sebesar 37,50%. Aplikasi pupuk kandang ayam 2,5 ton ha-1 berpengaruh nyata terhadap serapan P tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun, dan bintil akar pada 42 HST berturut-turut memberikan peningkatan sebesar (69,33%), (32,06%), (63,41%), dan (72,29%) dibanding perlakuna kontrol. Aplikasi pupuk kandang sapi 2,5 ton ha-1 berpengaruh nyata terhadap serapan K tanaman, kadar klorofil dan berat kering tanaman pada 42 HST berturut-turut memberikan peningkatan sebesar (78,58%), (16,60%), dan (65,98%) dibandingkan kontrol.