Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Endofit Mangrove Sonneratia Alba Penghasil Enzim L-Asparaginase
Main Author: | Lestari, Puspita Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7263/ |
ctrlnum |
7263 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/7263/</relation><title>Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Endofit Mangrove
Sonneratia Alba Penghasil Enzim L-Asparaginase</title><creator>Lestari, Puspita Dwi</creator><subject>572.7 Enzymes</subject><description>Enzim L-asparaginase (L-asparaginase aminohidrolase; E.C 3.5.1.1)
merupakan enzim yang mengkatalisis hidrolisis gugus amida dari L-asparagin
menjadi L-aspartat dan amonia. Aplikasi dalam dunia medis L-asparaginase
adalah sebagai agen kemoterapi pengobatan kanker dan dalam pangan
digunakan untuk mencegah terbentuknya akrilamid L-asparaginase dapat
ditemukan pada jaringan hewan, mikroba, dan tumbuhan. Salah satu tumbuhan
yang berpotensi untuk menghasilkan enzim L-asparaginase adalah endofit
mangrove Sonneratia alba.Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan bakteri
penghasil enzim L-asparaginase dari endofit mangrove Sonneratia alba. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Pada penelitian ini
sampel mangrove Sonneratia alba diambil dari Pantai Bajulmati, Malang. Bagian
mangrove yang digunakan adalah akar, batang, daun dan buah, kemudian
diisolasi pada media LB agar dan diskrining dengan menggunakan media selektif
M-9 L-asparaginase dan didapatkan hasil bakteri penghasil L-asparaginase.
Bakteri yang memiliki aktivitas enzim paling besar akan dilakukan identifikasi
dengan pewarnaan Gram dan uji microbact system. Dari 8 isolat, yang
menghasilkan enzim L-asparaginase adalah DSA2, DSA4, DSA5 dan BSA4.
Aktivitas produksi enzim paling baik adalah DSA4 adalah bakteri Gram positif
yang memiliki bentuk sel basil, menghasilkan spora, berdiameter koloni 3,82 mm,
dan menurut uji microbact system yang dilakukan bakteri tersebut adalah Bacillus
megaterium.</description><date>2017-10-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Lestari, Puspita Dwi (2017) Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Endofit Mangrove Sonneratia Alba Penghasil Enzim L-Asparaginase. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2017/853/051711405</relation><recordID>7263</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Lestari, Puspita Dwi |
title |
Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Endofit Mangrove
Sonneratia Alba Penghasil Enzim L-Asparaginase |
publishDate |
2017 |
topic |
572.7 Enzymes |
url |
http://repository.ub.ac.id/7263/ |
contents |
Enzim L-asparaginase (L-asparaginase aminohidrolase; E.C 3.5.1.1)
merupakan enzim yang mengkatalisis hidrolisis gugus amida dari L-asparagin
menjadi L-aspartat dan amonia. Aplikasi dalam dunia medis L-asparaginase
adalah sebagai agen kemoterapi pengobatan kanker dan dalam pangan
digunakan untuk mencegah terbentuknya akrilamid L-asparaginase dapat
ditemukan pada jaringan hewan, mikroba, dan tumbuhan. Salah satu tumbuhan
yang berpotensi untuk menghasilkan enzim L-asparaginase adalah endofit
mangrove Sonneratia alba.Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan bakteri
penghasil enzim L-asparaginase dari endofit mangrove Sonneratia alba. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Pada penelitian ini
sampel mangrove Sonneratia alba diambil dari Pantai Bajulmati, Malang. Bagian
mangrove yang digunakan adalah akar, batang, daun dan buah, kemudian
diisolasi pada media LB agar dan diskrining dengan menggunakan media selektif
M-9 L-asparaginase dan didapatkan hasil bakteri penghasil L-asparaginase.
Bakteri yang memiliki aktivitas enzim paling besar akan dilakukan identifikasi
dengan pewarnaan Gram dan uji microbact system. Dari 8 isolat, yang
menghasilkan enzim L-asparaginase adalah DSA2, DSA4, DSA5 dan BSA4.
Aktivitas produksi enzim paling baik adalah DSA4 adalah bakteri Gram positif
yang memiliki bentuk sel basil, menghasilkan spora, berdiameter koloni 3,82 mm,
dan menurut uji microbact system yang dilakukan bakteri tersebut adalah Bacillus
megaterium. |
id |
IOS4666.7263 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2018-01-19T18:33:26Z |
last_indexed |
2021-10-18T02:12:07Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453632518160384 |
score |
17.538404 |