Karakteristik Daun Alga Coklat Sargassum Echinocarpum Dalam Bentuk Kering Dan Teh Dari Perairan Pulau Talango, Sumenep, Madura
Main Author: | Putri, Shella Novia Maharani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7258/ |
Daftar Isi:
- Daun alga coklat Sargassum echinocarpum dalam bentuk kering dan teh memiliki karakteristik yang berbeda. Tujuan penelitian ini untukmengetahui karakteristik daun alga coklat Sargassum echinocarpum dalam bentuk kering dan teh yang dibandingkan dengan standar kualitas teh berdasarkan SNI (3836:2013). Sargassum echinocarpum yaitu diangin-anginkan (suhu 37oC, 48 jam, RH 70%) juga dalam bentuk teh, direndam Ca(OH)2, pH 11, selama 6 jam dan dikeringkan oven suhu 80oC, 20 menit). Produk ini kemudian dikarakterisasi senyawa bioaktif teh (kuersetin) menggunakan LC-MS, FTIR, aktivitas antioksidan, kandungan protein sebagai bahan makanan. Sebagai produk teh, hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar polifenol (19.54 mgGAE/100gr), serat kasar (14,24%), logam berat (kadmium (0,026 ppm), timbal (0,001 ppm), timah (0,084 ppm), merkuri dan arsen (tidak terdeteksi), dan kapang tidak terdapat kapang, memenuhi Standar Nasional Indonesia namun tidak pada kandungan air (11.07%), abu (23.23%), dan standar mikrobiologi (coliform 1,1x105 AMP/g dan TPC 21x104 koloni/g). Antioksidan IC50 sebesar 251.58 ppm, hasil FTIR teh diduga terdapat ikatan gugus hidroksil (OH), CH alifatik, C=C aromatik dan C-O mengindikasikan senyawa golongan flavonoid, dari hasil LC-MS terdeteksi kuersetin dalam kandungan yang cukup kecil. Sebagai bahan pangan memiliki protein 6.22%. Sebagai produk kering, penelitian tersebut menunjukkan bahwa kadar polifenol (11.59mgGAE/100gr),serat kasar (14.93%), logam berat (kadmium (0,023 ppm), timbal (0,001 ppm), timah (0,098 ppm), merkuri dan arsen (tidak terdeteksi), dan kapang (6 x 102) memenuhi Standar Nasional Indonesia namun tidak pada kandungan air (12.35%), abu (15.43%), dan standar mikrobiologi (coliform 1,1x105 AMP/g dan TPC 61x104 koloni/g). Antioksidan IC50 sebesar 228.21 ppm, hasil FTIR kering menunjukkan bahwa mengandung komponen sulfur dan halogen, dari hasil LC-MS terdeteksi kuersetin dalam kandngan yang cukup kecil. Sebagai bahan pangan memiliki protein 6.49%.