Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang Permukaan (Surface Gill Net) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali

Main Author: Amansyah, Cahya Gemilar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7253/
Daftar Isi:
  • Pelabuhan perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan menampung kegiatan masyarakat perikanan, terutama terhadap aspek produksi, pengolahan dan pemasaran, serta pembinaan masyarakat nelayan. Produksi ikan yang dihasilkan oleh PPN Pengambengan adalah ikan Lemuru (Sardinella lemuru), Tongkol (Auxis thazard thazard), Layang (Decapterus sp.) dan ikan tembang (Sardinella fimbriata). Trend produksi sangat tergantung dari kunjungan kapal dan ketersediaan sumber daya ikan dan musim ikan. Armada yang beroperasi di perairan Selat Bali tidak hanya kapal – kapal berukuran sedang hingga besar (16 – 30 GT), namun ada juga perahu – perahu kecil berbahan fiber jenis jukung berukuran < 5 GT milik penduduk lokal dari Desa Pengambengan. Jaring insang permukaan merupakan salah satu jenis alat tangkap yang banyak digunakan oleh para nelayan local Desa Pengambengan dengan perahu < 5 GT yang beroperasi di perairan Selat Bali sebagai sumber mata pencaharian. Data mengenai keanekaragaman jenis dan speies ikan dominan yang tertangkap oleh jaring insang masih belum diketahui dengan baik, dikarenakan setiap kali ikan dari kapal nelayan jaring insang didaratkan tidak dibawa ke Tempat Pendaratan Ikan (TPI), melainkan langsung dibawa atau dipasarkan ke pengambak ikan (pengepul ikan hasil tangkapan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis ikan hasil tangkapan surface gill net di PPN Pengambengan, untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan surface gill net di PPN Pengambengan, dan untuk mengetahui keanekaragaman dan keseragaman dari ikan hasil tangkapan surface gill net di PPN Pengambengan. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif yang berfungsi untuk mengetahui secara langsung spesies ikan yang tertangkap oleh perahu fiber surface gill net dengan cara mengembil beberapa sampel secara acak. Metode analisis dilakukan dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel yang berfungsi untuk menghitung data berat dan komposisi hasil tangkapan dan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) menggunakan analisis Uji F One-Way ANOVA digunakan untuk menghitung variasi komposisi berat. Sedangkan untuk analisis indeks keanekaragaman ikan hasil tangkapan diolah dengan Indeks keanekaragaman (H’) yang paling umum digunakan adalah indeks Shannon - Weaver dan dilanjutkan untuk menganalisis Indeks keseragaman (E). Jaring insang permukaan (surface gill net) yang terdapat di PPN Pengambengan ialah berupa jaring multifilament dengan kapal berukuran < 5 GT (Gross Tonage) yang melakukan trip harian (one day fishing) dengan ukuran mata jaring (mesh size) 3,8 cm, 4,1 dan 4,3 cm. Terdapat 5 famili dan 8 spesies penyusun hasil tangkapan surface gillnet yang berada di PPN Pengambengan, dimana ikan pelagis mendominasi hasil tangkapan. Komposisi berat tertinggi terdapat pada ikan tongkol balaki (Auxis thazard thazard) sebesar 29,14% dan komposisi berat terendah terdapat pada ikan ayam - ayam (Aluterus monoceros) sebesar 0.53%. Komposisi berat (kg) antar spesies hasil tangkapan surface gillnet bervariasi, dimana rata-rata komposisi berat spesies dominan tongkol balaki (Auxis thazard thazard) dan ikan viii kembung banyar (Rastrelliger faughni) memiliki perbedaan yang sangat nyata dibandingkan dengan spesies yang lain. Berdasarkan data tangkapan yaitu sebanyak 15789 individu menghasilkan keanekaragaman dengan nilai (H’) 1,75. yang menunjukkan H’ < 2,0, berarti memiliki keanekaragaman yang rendah. Sedangkan indeks keseragaman didapatkan nilai (E) sebesar 0,84 yang memnunjukan bahwa tingkat keseragaman memiliki kriteria 0,6 ≤ E ≤ 1,0 yang artinya tingkat keseragaman tinggi, komunitas stabil.