Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Terhadap Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara In Vitro
Main Author: | Fitri, Sayang Ananda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7240/ |
Daftar Isi:
- Perikanan budidaya merupakan sektor produksi pangan yang paling pesat perkembangannya di dunia dengan proyeksi bahwa produksi akan berlipat-ganda dalam 15-20 tahun mendatang. Upaya untuk meningkatkan produksi ikan sering menghadapi berbagai kendala, seperti ketersediaan benih bermutu, pakan berkuartas, atau serangan penyakit. Salah satu penyebab utama gagalnya kegiatan budidaya ikan adalah faktor penyakit. Pemeliharaan ikan dalam jumlah besar dan padat tebaran tinggi pada area yang terbatas, menyebabkan kondisi lingkungan tersebut sangat mendukung berkembang dan penyebaran penyakit infeksi. Aeromonas hydrophila merupakan salah satu bakteri patogen penyebab infeksi pada ikan. Untuk mengatasi masalah infeksi petani kerap menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik berbahaya apabila penggunaannya tidak tepat dan berulang-ulang karena bisa menimbulkan resistensi mikroba. Untuk pencegahan dan pengobatan infeksi ikan oleh bakteri harus menggunakan alternatif lain berupa bahan alami yang berasal dari tumbuhan dan mengandung senyawa antibakteri. Tumbuhan memiliki kandungan zat kimia aktif yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatannya sebagai antibakteri. Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai bahan antibakteri adalah daun ketapang. Ekstrak daun ketapang mengandung senyawa tanin dan flavonoid yang diduga bersifat antibakteri. Pemberian ekstrak ketapang menunjukkan daya hambat pada beberapa bakteri seperti Aeromonas salmonicida, Aeromonas hydrophila, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya pada 6 Februari sampai 3 Mei 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar daun ketapang (T. catappa) terhadap aktivitas bakteri A. hydrophila serta untuk menentukan dosis optimum. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibatnya dan dengan menggunakan teknik Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan, kontrol positif dan kontrol negatif dengan 3 kali ulangan. Dengan perlakuan dosis ekstrak daun ketapang (T. catappa) yang digunakan yaitu: (A) 500 ppm; (B) 750 ppm; (C) 1000 ppm; (D) 1250 ppm; dan (E) 1500 ppm. Ekstrak kasar daun ketapang dihasilkan dari proses maserasi selama 3x24 jam dengan etanol PA 96% kemudian diuapkan dengan Rotary Evaporator sampai menghasilkan ekstrak kasar daun ketapang yang berbentuk pasta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak daun ketapang memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap pertumbuhan bakteri A. hydrophila. berdasarkan hasil penelitian zona hambat terbesar terdapat pada perlakuan dosis (D) 1250 ppm sebesar 5.93 mm. Hubungan antara perbedaan dosis ekstrak kasar daun ketapang terhadap diameter zona hambat bakteri A. hydrophila menghasilkan hubungan atau grafik linier, dimana persamaan yang didapat y= 2.418 + 0.0019x dengan nilai koefisien determinasi R2= 0.846. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah hasil uji daya hambat dengan menggunakan uji cakram menunjukkan dosis ekstrak kasar daun ketapang berpengaruh sangat nyata terhadap daya hambat dari pertumbuhan bakteri A. hydrophila dengan dosis maksimal sebesar 1250 ppm.