Analisis Perbandingan Metode Replikasi Server Untuk Kebutuhan Pemulihan Bencana (Studi Kasus Sistem Informasi Geografis Perusahaan XYZ)

Main Author: Azizah, Ulfa Khoirul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/723/1/Ulfa%20Khoirul%20Azizah.pdf
http://repository.ub.ac.id/723/
Daftar Isi:
  • Perusahaan XYZ adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia, yang beroperasi di lebih dari 130 negara. Untuk selalu menjaga aktivitas proses bisnisnya, perusahaan XYZ menggunakan berbagai macam aplikasi. Salah satu aplikasi yang digunakan yaitu aplikasi berbasis GIS (Geographic Information System) yang disebut GIS Portal Mahakam. Saat ini aplikasi GIS Portal Mahakam terinstal di server konvensional. Untuk melindungi proses bisnis yang kritis dari kegagalan akibat dari bencana yang dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan perusahaan dalam melakukan proses bisnis secara normal, saat ini perusahaan XYZ sedang melaksanakan proses disaster recovery planning atau DRP. DRP merupakan rencana untuk pemulihan cepat dari situasi darurat atau bencana agar dampak yang dihasilkan dari bencana tersebut hanya mempengaruhi organisasi atau perusahaan seminimum mungkin. Dalam menjalankan pelaksanaan DRP dibutuhkan proses untuk mereplikasi server aplikasi GIS Portal Mahakam ke Datacenter Recovery Center (DRC) Sepinggan dengan jarak ± 20 km. Dalam proses replikasi terdapat tiga metode pilihan yang dapat digunakan, yaitu physical to physical, physical to virtual vmware converter, dan physical to virtual baremetal restore. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan metode replikasi pilihan, dengan tujuan memperoleh metode replikasi terbaik untuk dapat diterapkan dalam proses DRP. Data penelitian diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan observasi. Terdapat tiga metode analisis yang dilakukan. Pertama, analisis perbandingan pada komponen yang dibutuhkan, langkah-langkah yang dilakukan, jumlah waktu yang dibutuhkan, serta kendala yang dihadapi dari tim jaringan, tim storage, tim server dan sistem operasi, serta tim aplikasi. Kedua, analisis terhadap metode replikasi menggunakan business impact analysis (BIA) dengan parameter yang diukur adalah jumlah Maximum Tolerable Downtime (MTD) dengan maksimal waktu adalah tiga hari. Ketiga, analisis kelebihan (pros) & kekurangan (cons) pada tiap metode replikasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, metode physical to virtual vmware converter memiliki MTD kurang dari 3 hari dengan nilai kelebihan tertinggi.