Dampak La Nina Terhadap Pendapatan Usahatani Tumpang Sari Cabai (Capsicum annuum) Dengan Tanaman Lain Di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Main Author: Roni, Zaky Bramanta
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7223/
Daftar Isi:
  • Salah satu fenomena perubahan iklim yaitu fenomena La Nina yang menyebabkan kenaikan curah hujan. Hal tersebut menyebabkan peningkatan intensitas serangan hama dan penyakit yang mempengaruhi pendapatan usahatani tumpang sari cabai. Petani melakukan strategi adaptasi sebagai respon dalam menghadapi perubahan pendapatan iklim. Penelitian ini bertujuan antara lain: 1) untuk menganalisis perbedaan strategi adaptasi pertain dalam usahatani tumpang sari cabai dengan tanaman lain pada iklim normal dan La Nina, 2) untuk menganalisis perbedaan biaya usahatani tumpang sari cabai dengan tanaman lain saat iklim normal dan La Nina, 3) untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani tumpang sari cabao dengan tanaman lain saat iklim normal dan La Nina. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah longitudinal survey. Survei dilakukan pada sampel yang sama pada lebih dari satu waktu yang berbeda. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui dampak dari perubajan iklim terhadap usahatani cabai dengan tanaman lain pada iklim normal dan iklim La Nina. Fenomena unik dalam penelitian ini merujuk kepada fenomena La Nina yang terjadi pada saat ini mempengaruhi pendapatan usahatani tumpang sari cabai yang selama ini tidak pernah mengalami fenomena tersebut. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis usahatani, uji f homogenitas dan f uji beda rata-rata. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive) di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, yang merupakan salah satu sentra penghasil cabai besar dan merah serta mengalami fenomena La Nina. Terdapat perbedaan strategi adaptasi yang dilakukan petani pada iklim normal dan La Nina. Perbedaan strategi adaptasi yang dilakukan yaitu meningkatan intensitas penyemprotan pestisida dan penyiangan. Selain itu, terjadi penurunan biaya usahatani tumpang sari cabai dengan tanaman lain, dengan varian variabelnya sama dan tidak berbeda nyata secara statistik dengan hasil uji F Fhitung<Ftabel (0,11<1,90) dan uji t thitung<ttabel (-7,08<2,052). Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan penggunaan tenaga kerja dalam keluarga, sehingga biaya tenaga kerja pada iklim La Nina mengalami penurunan. Terjadi penurunan pendapatan usahatani tumpangsari cabai dengan tanaman lain pada iklim La Nina, dengan varian variabelnya yang berbeda dan tidak berbeda nyata secara statistik dengan hasil uji F Fhitung>Ftabel (3,10>1,90) dan uji t thitung<ttabel (0,4609<2,052). Hal tersebut disebabkan terjadinya penurunan penerimaan pada iklim La Nina pada komoditas cabai besar, tomat dan terong. Penurunan disebabkan produksi komoditas yang menurun karena meningkatnya intensitas serangan hama dan penyakit.