Pengaruh Perbedaan Umpan Buatan Pada Alat Tangkap Pancing Ulur (Ancet) Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan Malang Selatan, Samudera Hindia

Main Author: Aditama, Indra Noor
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7205/
Daftar Isi:
  • Usaha perikanan tangkap di Indonesia terdapat bermacam-macam jenis pancing yang dikenal masyarakat, seperti: pancing yang dioperasikan dengan tangan (Hand line), pancing yang ditarik yaitu pancing tonda (Troll line), pancing yang ditetapkan (Set line), dan pancing yang dihanyutkan (Drift line). Ciri dari alat tangkap pancing adalah konstruksi alat tangkap yang sederhana yang memiliki dua bagian penting yaitu tali dan mata pancing, skala alat tangkap pancing kecil untuk memulainya tidak memerlukan modal yang besar. Meskipun hasil tangkapan pancing sedikit, alat tangkap ini masih memiliki keuntungan yang lumayan dan mampu untuk menjaga ekosistem perikanan. Nelayan yang berada di daerah Sendang Biru, umumnya menggunakan pancing ulur sebagai alat tangkap utama untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan yang di operasikan pada rumpon yang berada di perairan Sendang Biru. Umpan pancing ulur yang sering di gunakan oleh nelayan di daerah Sendang Biru adalah umpan buatan berupa benang sutra merah keperakan. Umpan buatan yang jarang di gunakan oleh nelayan adalah umpan buatan berupa benang sutra emas, sedangkan umpan buatan yang masih baru di pergunakan oleh nelayan adalah umpan buatan berupa alumunium foil. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental yaitu metode dengan cara ikut melakukan operasi penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur (ancet) yang diberi tiga perlakuan berupa umpan benang sutra merah keperakan, benang sutra emas, dan alumunium foil. Dari ketiga perlakuan tersebut dilakukan sebanyak 9 kali dalam pengoperasian alat tangkap per hari. Metode analisis penelitian ini yaitu menggunakan metode Rancang Acak Kelompok (RAK). Hasil tangkapan pancing ulur dengan menggunakan semua umpan buatan benang sutra merah keperakan, benang sutra emas, dan alumunium foil yaitu, ikan Tongkol (Euthynnus affinis), ikan Cakalang (katsuwonus pelamis), ikan Tuna (Thunnus sp.), ikan Layang biru (Decapterus macarellus), ikan Kuwe Batu (Seriola rivoliana), ikan Sunglir (Elagastis bipinnulatus). Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh perbedaan umpan buatan pada pancing ulur terhadap hasil tangkapan ikan di perairan Malang Selatan, Samudera Hindia. Penggunaan umpan buatan yang berbeda memiliki perbedaan terhadap hasil penelitian dalam jumlah ekor maupun untuk jumlah berat. Perlakuan 1 umpan buatan benang sutra merah keperakan dan perlakuan 2 benang sutra emas lebih baik dari pada perlakuan 3 alumunium foil. Dan pada hasil penelitian dalam jumlah berat, perlakuan 2 umpan buatan benang emas lebih baik dari pada perlakuan 3 umpan buatan alumunium foil. Pemilihan umpan buatan sangat berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan. Di mana pada hasil Hasil penelitian yang paling efektif ataupun yang terbaik digunakan pada rumpon yang berada di perairan Malang Selatan, Samudera Hindia adalah perlakuan 1 benang sutra merah keperakan untuk jumlah ekor dan perlakuan 2 benang sutra emas untuk jumlah berat.