Kematian Industri Rumahan Gula Merah (Studi Kasus di Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur)
Main Author: | Sari, Riska Yuwanna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7204/ |
Daftar Isi:
- Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu usaha yang memiliki peranan penting di Indonesia. UMKM menjadi prioritas atau tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan untuk mengurangi masalah kemiskinan dan pengangguran, selain itu UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Namun sangat disayangkan dibalik potensi UMKM yang sangat besar, salah satu jenis UMKM yaitu industri rumahan gula merah yang berada di Kecamatan Sumbergempol ± 50 % mengalami gulung tikar. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab kematian sebagian besar industri rumahan gula merah yang berada di Kecamatan Sumbergempol, menganalisis permasalahan yang dihadapi industri rumahan gula merah yang masih beroperasi, dan menganalisis strategi yang diterapkan industri rumahan gula merah yang masih beroperasi untuk menangani permasalahannya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung dengan metode purposive (sengaja). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian mengacu pada teknik analisi yang dikemukakan oleh Creswell (2014) dengan tahapan menyusun dan mempersiapkan data, membaca seluruh data, memberi kode data, saling menghubungkan tema, dan interpretasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab dari kematian industri rumahan gula merah di Kecamatan Sumbergempol disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal yang meliputi faktor tenaga kerja, faktor penerus usaha, faktor usia, faktor produktivitas, faktor manajemen keuangan dan faktor akses bahan baku. Diantara ketiga faktor tersebut, yang menjadi faktor dominan penyebab dari kematian industri rumahan gula merah adalah faktor tenaga kerja. Masalah yang terjadi terkait dengan tenaga kerja dikarenakan sulitnya mencari tenaga kerja diwilayah sekitar akibat minat masyarakat sekitar yang rendah untuk bekerja pada industri rumahan gula merah. Selain itu banyaknya industri rumahan gula merah juga mempengaruhi ketersediaan dari jumlah tenaga kerja yang ada. Sedangkan permasalahan yang dihadapi oleh industri rumahan gula merah meliputi sulitnya mencari tenaga kerja, harga jual yang tidak menentu, hubungan kualitas bahan baku dengan hasil, penggunaan bahan bakar yang tidak efisien, dan tidak adanya manajemen keuangan.. Dari keempat permasalahan yang terjadi, hubungan kualitas bahan baku dengan hasil merupakan permasalahan yang pasti dihadapi oleh industri rumahan gula merah setiap tahunnya. Strategi yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan yang ada adalah memberikan fasilitas khusus terhadap pekerja, melakukan penimbunan produk dan mengeluarkannya ketika harga tinggi, tetap melakukan produksi meskipun harga jual rendah, dan untuk permasalahan bahan bakar yang tidak efisien belum terdapat strategi untuk menanganinya.