Analisis Produktivitas Dan Efisiensi Teknis Usahatani Padi Organik Di Kelompok Tani Sumber Urip Dusun Patoman Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi
Main Author: | Fathoni, Moh. Anas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7165/ |
Daftar Isi:
- Kesadaran masyarakat akan kesehatan mendorong masyarakat untuk memilih bahan pangan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Hal ini mendorong berkembangnya sistem pertanian organik yang menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi. Produk pertanian organik yang banyak dikembangkan adalah padi dan sayuran yang dikembangkan oleh petani skala kecil dan menengah. Padi organik merupakan produk pertanian yang banyak dikembangkan serta banyak diminati oleh konsumen. Beras yang menjadi bahan pangan utama masyarakat Indonesia mendorong berkembangnya beras organik sebagai pengganti dari beras konvensional. Kondisi ini menjadi peluang pengembanagan padi organik. Banyuwangi meruapakan salah wilayah yang menghasilkan padi organik. Pengembangan padi organik dilakukan oleh kelompok tani yang sudah memiliki sertifikat organik. Salah kelompok tani yang ngembangkan padi organik adalah kelompok tani sumber urip. Pengembangan padi organik oleh kelompok tani sumber urip menghadapi masalah penggunaan faktor produksi yang belum efisien serta produksi yang masih dibawah rata rata produksi padi organik di Banyuwangi. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan menerapkan efisiensi teknis penggunaan faktor produksi untuk meningkatkan produksi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat produktivitas petani padi organik di Kelompok Tani Sumber Urip, menentukan faktor faktor yang berpengaruh terhadap produksi padi organik di Kelompok Tani Sumber Urip, menganalisis tingkat efisiensi teknis petani padi organik di Kelompok Tani Sumber Urip. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secar purposive berdasarkan pertimbangan tertentu. Pemilihan lokasi ini dikarenakan kelompok tani sumber urip merupakan kelompok tan yang sudah memiliki sertifikat organik dan mendapatkan perhatian dari Dinas Pertanian. Sampel yang dambil dalam penelitian terdiri dari petani padi organik dan konvensional. Pengambilan sampel dilakukan dengan sensus. Jumlah petani padi oganik yang diambil sampel meliputi keseluruhan petani yang menerapkan sistem padi organik yaitu 9 orang. Jumlah petani padi konvensional yang diambil yaitu 13 orang atau seluruh anggota kelompok tani yang masih menerapkan sistem pertanian konvensional. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriprif dan analsisis kuantitatif. Analsisis deskriptif dilakukan untuk menjelaskan pelaksanaan usahatani padi organik dan konvensional di lapang. Analsisis kuantitatif dilakukan dengan melihat produktivitas yang dihasilkan oleh petani dengan membandingkan rata rata produki dengan rata rata luas lahan. Faktor faktor yang berpengaruh dalam usahatani padi organik dan tingkat efisiensi teknis dilakukan dengan menggunakan persamaan Stochastic Frontier. Penyelesaian dilakukan dengan menggunakan software frontier 4.1 dan melalui dua tahap yaitu menggunakan OLS dan MLE. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas usahatani padi konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani padi organik. Rata ii rata produktivitas petani padi konvensional yaitu 0,84. Sedangkan rata rata produktivitas petani padi organik yaitu 0,62. Faktor faktor yang berpengaruh signifikan terhadap produksi padi organik yaitu luas lahan, sedangkan benih, pupuk, tenaga kerja dan agen hayati tidak berpengaruh secara significant terhadap produksi padi organik. Uji t menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh secara significant terhadap produksi padi organik dengan hasil t hitung> t tabel. Tingkat efisiensi teknis petani padi organik berada pada rata rata TE sebesar 0.96 sedangkan rata rata TE petani konvensional yaitu 0,99. Hal ini menunjukkan bahwa petani padi konvensonal lebih efisien secara teknis dalam penggunaan input produksi dibandingkan dengan petani padi konvensional. Berdasarkan distribusi tingkat efisiensi teknis setiap petani padi organik dan konvensional menunjukkan bahwa semua petani padi konvensional berada pada kategori tinggi dengan jumlah 13 orang. Petani padi organik berada pada kategori yang beragam, petni dengan tingkat efisiensi teknis tinggi berjumlah 7 orang, kategori rendah 2 orang. Tingkat efisiensi teknis maximum yang dicapai oleh petani padi organik berada pada 0,99, minimum berada pada 0,90, dan rata rata berada pada 0,96.