Analisis Bioekonomi Sumberdaya Ikan Kuniran (Upeneus Moluccensis)Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Main Author: | Octalifvia, Ika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7155/ |
Daftar Isi:
- Hasil tangkapan ikan kuniran di Tuban mencapai 1.152,9 ton per tahun pada tahun 2014. Ikan kuniran merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, dari hasil tangkapan tersebut didapatkan hingga Rp. 4.083.805.000 per tahun. Karena itulah ikan kun iran banyak dijadikan target tangkapan oleh nelayan. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palang merupakan salah satu tempat pendaratan ikan yang ada di Perairan Pantai Utara Jawa. Alat tangkap yang digunakan di TPI ini adalah cantrang. Semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan hidup , kegiatan penangkapan di Palang cenderung mengalami peningkatan, yang ditandai dengan semakin meningkatnya hasil tangkapan dan menjadikan keberadaan sumberdaya ikan akan semakin menurun. Sehingga diperlukan suatu analisis untuk mengetahui sejauhmana tingkat eksploitasi yang sudah dilakukan. Selain itu, analisis ini juga sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan sumberdaya yang boleh dilakukan agar memberikan keuntungan yang maksimal bagi nelayan dan ke lestarian sumberdaya ikan tetap terjaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis i kan kuniran di TPI Palang merupakan komoditas unggulan perikanan tangkap di Kecamatan Palang , menganalisis k ondisi aktual tingkat penangkapan ikan kuniran di TPI Pala ng, dan menganalisis t ingkat penangkapan ikan kuniran yang optimal berdasarkan aspek biologi dan aspek ekonomi dengan menggunakan model bioekonomi Gordon Schaefer dan teknik Algoritma Fox . Metode pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dibutuhkan tersebut berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang dibutuhkan berhubungan dengan produksi perikanan tangkap di Perairan Palang dari tahun 2009 - 2016. Sedangkan data sekunder yang dibutuhkan yaitu berupa data kependudukan dan administratif wilayah perairan Palang. Data - data yang berhubungan dengan produksi perikanan tangkap di TPI Palang yang telah didapatkan kemudian dianalisa secara kuantit atif dengan menggunakan model analisis bioekonomi Gordon Schaerfer dan Algoritma Fox . KEPMEN - KP No. 45 Tahun 2011 membagi wilayah perairan Indonesia menjadi 11 wilayah pengelolaan perikanan dan berdasarkan pembagian tersebut, Perairan Palang termasuk dalam WPP 712. Bedasarkan status tingkat eksploitasi ikan pada WPP 712 diketahui bahwa spesies ikan kuniran termasuk dalam tingkat Fully - exploited (F). Nilai Location Quotient (LQ) yang diperoleh dari tahun 2009 hingga 2016 sangat fluktuatif, akan tetapi nilai dari LQ yang didapatkan selalu lebih dari 1. Rata - rata nilai LQ yang didapatkan adalah 1.30 (lebih dari 1). Yang artinya hasil tangkapan ikan kuniran di Palang dianggap c ukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di daerah tersebut serta memenuhi kebutuhan di daerah lain. Selain itu, hasil tangkapan ikan k uniran di TPI Palang dianggap sebagai komoditas unggulan perikanan tangkap di Kecamatan Palang.