Pengaruh Interval Waktu Pemberian Nutrisi Ab-Mix Dan Metode Hidroponik Pada Tanaman Melon (Cucumis melo L.)
Main Author: | Simbolon, Santri Novalina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7148/ |
Daftar Isi:
- Tanaman melon (Cucumis melo L) merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan salah satu produk hortikultura yang disukai oleh masyarakat. Berbagai kendala dalam peningkatan produksi tanaman telah banyak diteliti baik yang berkaitan dengan potensi produksi tanaman, manajemen budidaya terkait dengan faktor lingkungan yang tidak mudah dikontrol, maupun masalah kebutuhan unsur hara. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatan hasil tanaman melon yaitu dengan budidaya secara hidroponik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh interval waktu pemberian nutrisi AB-Mix, penggunaan metode hidroponik yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman melon (Cucumis melo L). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - April 2017 dalam greenhouse Kelompok tani Greenhouse Angkasa Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur dengan ketinggian ± 526 mdpl dan kisaran suhu 250C- 360C. Penelitian ini menggunakan RPT (Rancangan Petak Terbagi) yang terdapat dua factor dengan mengkombinasikan metode hidroponik dan interval pemberian nutrisi yang terdiri dari 6 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Petak utama, yaitu metode hidroponik yang terdiri dari 2 taraf (M1 : Dutch Bucket (Hidroton); M2 : Substrat (Cocopeat + Arang sekam)) dan Anak petak, yaitu Interval pemberian nutrisi yang terdiri dari 3 taraf (N1 : Interval 2 jam; N2 : Interval 3 jam; N3 : Interval 4 jam). Peubah yang diamati berupa: jumlah daun per tanaman, waktu muncul bunga, jumlah bunga, luas daun, umur panen, tebal daging buah, volume buah, berat buah. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (F hitung dengan taraf 5%). Apabila terdapat pengaruh nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil analisis terdapat pengaruh antara perlakuan metode hidroponik dan interval pemberian nutrisi terhadap parameter jumlah bunga dan luas daun pada 45 hst. Secara terpisah, penggunaan metode hidroponik substrat memberikan pengaruh nyata terhadap parameter waktu muncul bunga, jumlah daun, luas daun, bobot buah, volume buah dan tebal daging buah, sedangkan interval pemberian nutrisi berpengaruh nyata terhadap persentase bunga menjadi buah, bobot buah, volume buah dan tebal daging buah. Metode hidroponik substrat dapat meningkatkan bobot buah sebesar 25,83%, volume buah sebesar 23,20% dan tebal buah 11,28% dibandingkan dengan metode hidroponik dutch bucket. Interval pemberian nutrisi 2 jam dapat meningkatkan bobot buah sebesar 22,68%, volume buah sebesar 20,71% dan tebal buah 7,31% dibandingkan dengan interval pemberian nutrisi 3 jam.