Pengaruh Pemberian Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Loligo Sp.) Terhadap Biofilm Coverage Rate Dan Visual 3 Dimensi Biofilm Bakteri Pseudomonas Fluorescens Secara In Vitro
Main Author: | Apriyanto, Riyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7145/ |
Daftar Isi:
- Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebanyak 12,69%, namun peningkatan tersebut tidak diimbangi dengan kenaikan permintaan pasar, khususnya pasar ekspor. Hal tersebut diakibatkan karena adanya permasalahan udang bercahaya yang disebabkan oleh bakteri luminescence, salah satunya yaitu Pseudomonas fluorescens. Untuk mengatasi masalah tersebut pada umumnya dilakukan dengan menggunakan antibiotik yang dapat menyebabkan resisten dan menimbulkan residu, sehingga diperlukan penggunaan bahan alami yang lebih aman, salah satunya adalah tinta cumi-cumi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 1 kontrol dan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan Perlakuan dosis yang digunakan yaitu A (2,5 ppm), B (5 ppm), C (7,5 ppm) dan D (10 ppm). Pembentukan biofilm dilakukan menggunakan metode microtitter plate biofilm assay yang telah dimodifikasi. Biofilm dibentuk didalam microtitter plate dengan substrat berupa cover glass dan diinkubasi selama 7 hari. Biofilm yang terbentuk kemudian difoto dan dianalisis menggunakan software Image-J. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kurva yang dihasilkan mengikuti pola sigmoid. Tutupan biofilm terendah diperoleh pada dosis 6,11 ppm, yaitu sebesar 7,904% dan akan kembali meningkat ketika dosisnya dinaikkan. Hal tersebut diakibatkan oleh kemampuan difusi ekstrak yang menurun seiring dengan meningkatnya dosis, sehingga kemampuan menghambat biofilm juga semakin menurun. Hubungan dosis ekstrak dengan BCR dinyatakan dengan persamaan y = 30,756 - 7,4812x + 0,6123x2 dan R2 = 0,8627. Visualisasi secara 3D menunjukkan hasil yang berbanding lurus dengan nilai BCR. Tutupan biofilm bakteri ditunjukkan dengan adanya bukit berwarna hijau yang terdapat pada gambar hasil visualisasi 3D menggunakan Image-J.