Analisis Kondisi Fisik Penyu Yang Naik Untuk Bertelur Di Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau
Main Author: | Putra, Bramastrha Artha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7142/ |
Daftar Isi:
- Penyu termasuk reptilia yang keberadaannya terancam punah baik karena faktor manusia, maupun faktor alam yang diakibatkan oleh serangan penyakit, bakteri dan virus serta parasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies penyu dan kondisi fisik penyu yang naik untuk bertelur di Pulau Sangalaki. Penelitian dilaksanakan selama bulan Maret 2017 dengan total 37 ekor penyu yang di pantau dari pukul 20.00 sampai 01.00. Pengambilan data dilakukan dengan cara pemantauan pantai peneluran. Penyu yang selesai bertelur akan diamati dan dicatat panjang, lebar karapas, dan panjang keseluruhan tubuh penyu sesuai dengan kondisi fisik penyu yang ditemukan selama pemantauan. Spesies penyu yang naik untuk bertelur di Pulau Sangalaki adalah jenis Penyu Hijau (Chelonia mydas), dengan panjang rata-rata karapas penyu 101cm. Persentase kondisi karapas terdapat 16,2% patah, 8,1% luka, dan 75,7% karapas dengan kondisi baik (tidak terdapat patah maupun luka). Persentase kondisi sirip depan terdapat 8,1% luka, dan 91,9% sirip depan dengan kondisi baik (tidak terdapat luka). Persentase kondisi sirip belakang terdapat 2,7% luka, dan 97,3% sirip belakang dengan kondisi baik (tidak terdapat luka). Parasit yang menempel pada karapas penyu hanya ditemukan jenis teritip dengan persentase parasit 13,5% teritip, dan 86,5% kondisi baik (tidak ditempeli parasit). Kondisi fisik penyu yang naik untuk bertelur di Pulau Sangalaki masih terbilang bagus dengan persentase kondisi baik yang ada pada karapas, sirip depan dan belakang, dan parasit lebih dari 50%.