Pengaruh Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Dan Konvensional Terhadap Populasi Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) Pada Lahan Padi Di Desa Glanggang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan
Main Author: | Kholifah, Siti Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7135/ |
Daftar Isi:
- Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditi pangan utama di Indonesia. Kebutuhan nasional beras di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Besar peningkatan kebutuhan nasional beras setiap tahun harus diimbangi dengan besarnya produksi padi di Indonesia. Dalam budidaya tanaman padi terdapat faktor yang mempengaruhi tingkat produksi. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi padi adalah serangan hama dan penyakit tanaman. Hama tanaman padi yang menyebabkan kehilangan hasil yang tinggi antara lain adalah keong mas (Pomacea canaliculata Lamarck) (Mesogastropoda: Ampullaridae). Keong mas menjadi hama penting pada tanaman padi karena kemampuan reproduksinya yang tinggi, memiliki daerah penyebaran yang luas, dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan tinggi mencapai intensitas 100%. Penelitian mengenai pengaruh penerapan pengendalian hama terpadu (PHT) dan konvensional terhadap populasi keong mas pada lahan padi dilaksanakan di Desa Glanggang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dengan ketinggian tempat 9 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2017. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kamera digital, ajir, dan meteran. Bahan yang digunakan adalah pupuk NPK, urea, ZA, Plant Growth Promoting Rhizobacterium (PGPR), daun pepaya, daun pisang, daun ketela pohon, herbisida berbahan aktif Metil Metsulfuron, dan benih padi varietas Ciherang. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi pengambilan sampel tanah, pengolahan lahan, penanaman, pengelolaan air, pembuatan parit, pemupukan, aplikasi PGPR, dan pengendalian gulma. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah populasi keong mas dan telur keong mas, tingkat serangan keong mas, pertumbuhan tanaman, dan produksi tanaman padi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa padat populasi keong mas di lahan PHT dan lahan konvensional tidak berbeda (t = -0,05; P = 0,95), sedangkan jumlah kelompok telur (t = -9,17; P <0,0001 ) dan tingkat serangan keong mas (t = -5,41; P = 0,00029) pada lahan PHT dan lahan konvensional berbeda nyata. Jumlah kelompok telur dan tingkat serangan keong mas pada lahan PHT lebih rendah daripada lahan konvensional. Pertumbuhan tanaman padi (tinggi tanaman dan jumlah daun) pada lahan PHT dan konvensional tidak berbeda, sedangkan Jumlah anakan rumpun lahan PHT dan konvensional berbeda nyata. Jumlah anakan rumpun padi pada lahan PHT lebih rendah daripada lahan konvensional. Produksi padi pada lahan PHT lebih rendah dibandingkan lahan konvensional, yaitu 2,30 ton/Ha dan 2,74 ton/Ha pada lahan konvensional.