Pengaruh Aplikasi Metarhizium anisopliae Metch. (Moniliales: Moniliaceae) Pada Berbagai Volume Penyiraman Air Dan Persentase Aplikasi Pupuk Kompos Terhadap Mortalitas Larva Lepidiota stigma F. (Coleoptera: Scarabaeidae) Hama Tanaman Nanas

Main Author: Haryanti, Roaita Mustika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7134/
Daftar Isi:
  • Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) merupakan salah satu jenis buah tropis andalan Indonesia yang memiliki potensi ekspor, sehingga kegiatan budidaya nanas perlu untuk dioptimalkan yaitu dengan meminimalisir kehilangan hasil akibat adanya serangan organisme pengganggu tanaman. Salah satu OPT tersebut yaitu larva Lepidiota stigma F. (Coleoptera: Scarabaeidae) yang menyerang perakaran tanaman nanas. Cara untuk mengendalikan serangan larva L. stigma dapat memanfaatkan jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae Metch. (Moniliales: Moniliaceae) sebagai biopestisida. Keefektifan aplikasi biopestisida di lapang sering menjadi pertanyaan di kalangan petani karena tingkat keberhasilannya sangat berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium. Keefektifan biopestisida di lapang dapat ditingkatkan dengan memperhatikan faktor lingkungan seperti peningkatan kelembaban tanah yang dilakukan dengan pengaturan volume penyiraman dan peningkatan bahan organik yang dilakukan dengan aplikasi pupuk kompos. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh aplikasi M. anisopliae dengan volume penyiraman air dan persentase aplikasi pupuk kompos terbaik dalam meningkatkan mortalitas larva L. stigma. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Terpadu Universitas Brawijaya dan Laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2017. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah volume penyiraman air dan faktor kedua adalah persentase aplikasi pupuk kompos. Penelitian terdiri dari 12 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Setiap pot percobaan diaplikasikan suspensi M. anisopliae dengan kerapatan 5,5×108 konidia/ml sebanyak 60 ml, diinvestasikan 10 ekor larva L. stigma instar 3, dan ditanamani bibit nanas 1 batang. Variabel pengamatan meliputi bobot basah akar tanaman, jumlah kematian larva L. stigma, dan kelembaban media tanam. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil pengujian diperoleh perbedaaan yang nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan Uji Jarak Duncan dengan taraf nyata 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi antara volume penyiraman air dan persentase aplikasi pupuk kompos tidak berbeda nyata terhadap persentase mortalitas larva L. stigma. Namun, pada masing-masing faktor yaitu faktor volume penyiraman dan persentase aplikasi pupuk kompos berbeda nyata terhadap persentase mortalitas larva L. stigma. Volume penyiraman air terbaik yaitu volume penyiraman 11⁄2 kapasitas lapang dan persentase aplikasi pupuk kompos 25%.