Pengaruh Salinitas Media Yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio Dan Perkembangan Larva Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Fase Planktonis
Main Author: | Chania, Firli |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7070/ |
Daftar Isi:
- Teripang pasir (H. scabra) merupakan biota komoditas ekonomis tinggi baik di pasaran domestik maupun internasional. Besarnya penangkapan membuat populasi teripang pasir menurun sehingga teripang pasir makin sulit didapatkan. Keterbatasan benih dari alam dikarenakan usaha pembenihan teripang di Indonesia belum dapat berproduksi secara massal. Proses pembenihan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah salinitas. Salinitas dapat mempengaruhi perkembangan embrio dan larva. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh salinitas media yang berbeda sehingga dapat menghasilkan perkembangan embrio yang baik, penetasan telur yang tinggi, perkembangan larva yang baik serta sintasan larva yang tinggi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksperimental dengan 5 perlakuan A (20 ppt), B (25 ppt), C (30 ppt), K (35 ppt), D (40 ppt) dan 3 kali ulangan. Penelitian dilakukan di Balai Bio Industri Laut LIPI Lombok Utara pada bulan Februari hingga Mei 2017. Hasil penelitian disimpulkan bahwa suhu berpengaruh terhadap perkembangan embrio, daya tetas telur, eperkembangan larva dan sintasan larva. Perlakuan C (30 ppt) dengan daya tetas telur paling tinggi yaitu 73,72 % sedangkan untuk fase larva teramati perlakuan K (35 ppt) dengan perkembangan paling cepat dengan sintasan larva tertinggi yaitu sebesar 10,16 %.