Pemetaan Batimetri Untuk Alur Pelayaran Di Pelabuhan Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Main Author: | Muhtadiansyah, Ivan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7051/ |
Daftar Isi:
- Pantai Boom menjadi salah satu ikon pantai modern Banyuwangi. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan, Pantai Boom dikelola oleh PELINDO III akan menjadi pelabuhan kapal pesiar/yacht, pelabuhan yang akan menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara terutama kalangan pengguna kapal yacht baik dari Bali maupun Luar negeri. Alur pelayaran menjadi penting karena digunakan untuk mengarahkan kapal yang akan masuk ke kolam pelabuhan. Berdasarkan hasil yang di dapat dari survei batimetri, nilai kedalaman yang di dapat pada area survei batimetri berkisar 0.4 meter sampai dengan -12.5 meter. Nilai yang paling dalam terdapat di mulut pelabuhan menuju laut lepas yang menunjukkan kedalaman -5 meter sampai -12.5 meter, sedangkan kolam pelabuhan memiliki nilai kedalaman di antara 0 sampai -3 meter, begitu juga dengan sungai mandar yang berada di sisi barat pelabuhan marina boom memiliki nilai kedalaman yang paling dangkal hanya 0 sampai -1.8 meter. Alur pelayaran pelabuhan pantai boom akan terdiri dari 4 rute, setiap bagian akan menjadi dua rute yaitu arah keluar dan masuk kapal. Terdapat dua tipe kapal yang pertama adalah tipe kapal penumpang jenis speedboat dan kapal layar, kapal penumpang jenis speedboat yang akan menggunakan pelabuhan marina memiliki bobot 1000 DWT kapal dengan bobot tersebut memliki nilai draft tidak lebih dari 2.7 meter dan juga kapal layar yang memiliki keel memiliki draft sekitar 3 meter. Nilai kedalaman yang aman untuk kolam pelabuhan marina Boom sebesar 3.21 meter. Kedalaman kolam pelabuhan perlu dilakukan pengerukan, karena pada peta batimetri kolam pelabuhan rata-rata bernilai kedalaman dibawah 3 meter.