Analisis Penyimpanan Karbon Dalam Daun, Serasah Dan Sedimen Mangrove Avicennia Marina Di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur

Main Author: Febriyanti, Irma
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7048/
Daftar Isi:
  • Karbon dioksida (CO2) merupakan senyawa kimia yang berperan dalam penyimpanan panas yang dipancarkan oleh bumi. Namun, jika terlalu berlebih maka bumi akan menjadi sangat panas. Setiap kegiatan manusia sebagian melepaskan CO2 ke udara, namun sebagian lainnya juga melepaskan dalam jumlah yang besar seperti penggunaan bahan bakar fosil, kendaraan bermotor, penggundulan dan kebakaran hutan. Semakin banyak emisi CO2 dari kegiatan manusia yang mengubah keseimbangan proses alami bumi maka akan menyebabkan pemanasan global. Avicennia marina mampu menyerap CO2 dari udara melalui proses fotosintesis dan mengubahnya menjadi karbon organik dan menyimpannya dalam bentuk biomassa pada tubuh pohon. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kandungan karbon dalam daun, serasah dan sedimen mangrove Avicennia marina serta untuk menganalisis penyerapan karbon dioksida (CO2) pada daun mangrove Avicennia marina di kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur pada bulan Februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penentuan lokasi sampling dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel daun, serasah dan sedimen dilakukan dengan metode destructive sampling dan ditimbang berat basah sebanyak 250 g. Analis sampel penetapan kandungan karbon organik menggunakan metode Walkey-Black di laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Analisis data menggunakan perhitungan matematis dengan perhitungan kadar air, biomassa, kandungan karbon dan serapan CO2. Hasil yang ditunjukkan terhadap biomassa dan kandungan karbon dalam daun, serasah dan sedimen memiliki perbedaan yang cukup jauh. Nilai rata-rata biomassa pada daun, serasah dan sedimen adalah sebesar 183,65 g/m2, 166,81 g/m2, dan 157,49 g/m2. Nilai rata-rata kandungan karbon organik pada daun, serasah dan sedimen berturut-turut adalah sebesar 65,40 g/m2, 53,93 g/m2, 5,15 g/m2. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kandungan karbon terbesar pada Avicennia marina terdapat pada biomassa daun. Hal ini dikarenakan daun memiliki biomassa yang lebih tinggi dibandingkan serasah dan sedimen. Besarnya biomassa berkorelasi positif dengan kandungan karbon. Semakin besar biomassanya maka kandungan karbon yang tersimpan akan semakin besar. Avicennia marina menyerap CO2 dari udara melaui pori stomata yang terdapat pada permukaan daun pada proses fotosintesis. Nilai rata-rata penyerapan CO2 pada daun yang tertinggi berada pada titik sampling 4 dengan nilai sebesar 275,15 g/m2 sedangkan yang terendah pada titik sampling 5 dengan nilai 202,43 g/m2 serta nilai rata-rata sebesar 239,81 g/m2.