Pengaruh Perbedaan Dosis Pemberian Naupli Artemia sp. Terhadap Pertumbuhan Berat Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Postlarva (PL-15)

Main Author: Kurniasari, Juniarista
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7004/
Daftar Isi:
  • Pembudidayaan udang vannamei terutama pada aspek pembenihan masih bergantung pada pakan alami. Naupli Artemia sp. merupakan pakan yang banyak digunakan dalam pembudidayaan postlarva udang. Namun dosis pemberiannya masih kurang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan berat udang. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis pemberian Naupli Artemia sp. terhadap pertumbuhan berat postlarva dan menentukan dosis Naupli Artemia sp. terbaik agar mendapatkan pertumbuhan berat udang vannamei (PL15) tertinggi. Penelitian dilakukan dalam metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Udang vannamei (PL 15) dipelihara dalam aquarium (30 x 15 x 15 cm) berisi air 4,5 liter yang merupakan campuran dari 1,9 liter air laut yang sudah di klorinasi dan 2,6 air tawar dan 50 ml air tambak dan diisi 30 ekor udang vannamei (PL-15). Naupli Artemia sp. yang telah dikultur selama 24 jam, kemudian ditimbang sesuai dosis perlakuan yaitu 2,5%, 5% dan 7,5% (per hari) dari berat biomassa postlarva udang vannamei lalu dimasukkan kedalam aquarium berisi hewan uji, sedangkan pada perlakuan kontrol udang vannamei tanpa diberi Naupli Artemia sp. Penelitian dilakukan selama 28 hari dengan pemberian Naupli Artemia sp. setiap 6 jam/hari. Penelitian ini menggunakan berat awal udang sebesar 3,21 gram dalam 30 ekor. Hasil pertumbuhan berat mutlak selama 28 hari didapatkan pada perlakuan kontrol sebesar 0,22 gram dan mengalami kenaikan berat mutlak sebesar 6,8%. Dapat tumbuh diduga, postlarva udang vannamei mendapatkan asupan makanan dari plankton yang berasal pada air tambak. Sedangkan pada perlakuan dengan dosis 2,5% didapatkan pertumbuhan berat mutlak sebesar 1,18 gr (mengalami kenaikan pertumbuhan berat mutlak sebesar 36,8%), pada dosis 5% sebesar 1,95 gr (mengalami kenaikan pertumbuhan berat mutlak sebesar 60,8%) dan perlakuan dengan dosis 7,5% sebesar 1,89 gr (mengalami kenaikan pertumbuhan berat mutlak sebesar 60,3%). Dilihat dari presentase kenaikan pertumbuhan berat mutlak menunjukkan bahwa dosis Naupli Artemia sp. 7,5% justru menyebabkan penurunan berat udang. Hasil analisis data dengan ANOVA, uji BNT, Polinomial Orthogonal dan persamaan kuadratik untuk mengetahui terjadinya penurunan pertumbuhan berat mutlak tersebut. Berdasarkan analisis data menunjukkan pada dosis 7,22% merupakan dosis untuk menghasilkan pertumbuhan berat mutlak tertinggi yaitu 1,9996 gr. Laju pertumbuhan spesifik postlarva (PL-15) vannamei yang diukur selama 28 hari menunjukkan penurunan hal ini diduga karena kandungan protein yang diperoleh dari Naupli Artemia sp. tidak digunakan untuk membentuk sel-sel baru, hanya digunakan untuk mempertahankan jaringan yang sudah ada. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini makin tinggi dosis Naupli Artemia sp., makin tinggi pula berat mutlak udang vannamei. Tetapi laju pertumbuhan spesifik cenderung menurun. Pertumbuhan berat udang vannamei (PL-15) tertinggi dapat diperoleh jika diberi pakan Naupli Artemia sp. sebesar 7,22% dari berat biomassa udang.