Analisis Kinerja Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) Keripik Kentang Di Industri Kecil Kota Batu
Main Author: | Prasetya, Anggit Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6995/ |
Daftar Isi:
- Jumlah industri kecil keripik kentang di Kota Batu keberadaanya semakin meningkat. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu (2016). Dengan peningkatan jumlah industri kecil tersebut maka persaingan dalam dunia perindustrian menjadi tantangan utama bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas produksinya. Perusahaan dituntut untuk berpikir kreatif untuk mengimplementasikan strategi bersaing dengan menghasilkan barang/jasa yang lebih berkualitas, murah, dan cepat dibandingkan dengan pesaing. (BPS, 2017). Manajemen rantai pasok yang efektif dan efisien yaitu mempunyai sistem saling terintegrasi antar anggota rantai pasok, sehingga membutuhkan pengembangan yang dilakukan secara simultan baik dari sisi tingkat layanan konsumen maupun internal operating efficiencies dari perusahaan-perusahaan dalam sebuah rantai pasok (Rouli.J, 2008). Apabia industri kecil tidak menerapkan SCM (Supply chain management) dengan baik maka dapat menimbulkan permasalahan yaitu tidak teratur dan kurangnya kontinuitas dalam melakukan produksi dan operasi. Sehingga hal ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah produksi dengan jumlah penjualan, dimana industri mengalami kelebihan dan kekurangan produksi pada saat tertentu. Hal tersebut dapat mengakibatkan lemahnya daya saing suatu industri. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan rantai pasok (supply chain) keripik kentang di industri kecil Kota Batu. (2) menganalisis kinerja manajemen rantai pasok keripik kentang di industri kecil Kota Batu. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu industri kecil yang memproduksi keripik kentang di Kota Batu, dengan pertimbangan bahwa Kota Batu memiliki perkembangan industri kecil yang cukup pesat berdasarkan data Direktori Perusahaan Industri Kecil Menengah Kota Batu Tahun 2016. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan stratified random sampling yaitu menurut Teguh (2001) adalah metode pengambilan sampel apabila populasi memiliki susunan bertingkat. Industri yang dijadikan sampel adalah industri kecil dengan kapasitas produksi tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan tenaga kerja. Selanjutnya data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan data sekunder yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai pelengkap untuk menunjang data primer. Teknik analisis data pada penelitian ini untuk menjawab tujuan 1 yaitu mendeskripsikan rantai pasok keripik kentang di Industri Kecil Kota Batu menggunakan analisis deskriptif. Untuk menjawab tujuan 2 yaitu menganalisis kinerja manajemen rantai pasok keripik kentang di Industri Kecil Kota Batu menggunakan analisis SCOR. Hasil yang didapat dari analisis deskripif yaitu Industri Kecil keripik kentang di Kota Batu memiliki aliran rantai pasokan dan lembaga-lembaga yang terkait dalam kegiatan rantai pasokan adalah sama yaitu supplier, manufactur, retailer, dan consumen, hanya saja memiliki perbedaan kriteria dari lembaga-lembaga yang terlibat didalamnya antara industri satu dengan yang lain. Hasil dari analisis SCOR yang didapat dalam penelitian ini adalah proses yang ada pada Industri Kecil keripik kentang Kota Batu antara lain Plan, Source, Make, Deliver, dan Return dengan KPI yang didapat dari kuisioner berjumlah 24 KPI. Perhitungan niai akhir kinerja berdasarkan SCOR didapatkan hasil rata-rata kinerja manajemen rantai pasok keripik kentang di Industri Kecil Kota Batu yaitu 89,232 yang artinya kinerja Industri Kecil keripik kentang di Kota Batu adalah Good (Menurut Sistem Monitoring Indikator Kinerja, H. Volby. 2000).